Gambar ilustrasi : Dana BOK |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Dalam pengelolaan teknis dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) harus dilakukan secara akuntabel, transparan, efektif dan efesien.
Pengelolaan dan penggunaan dana BOK yang notabene uang negara itu juga harus bebas dari penyelewengan dan penyalahgunaan.
Akan tetapi pengelolaan dan penggunaan dana BOK di Puskesmas Sipispis seolah sengaja ingin ditutup-tutupi oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Puskesmas Rawat Inap Sipispis yang terletak di Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara.
Tidak bersedianya Kapus Puskesmas Sipispis, drg. Mayang Sari, dikonfirmasi terkait berapa besaran dana BOK yang diterima Puskesmas Rawat Inap Sipispis itupun menimbulkan tanda tanya besar.
Adanya kejanggalan terkait pengelolaan dan penggunaan dana BOK yang tidak transparan itupun diduga mengindikasikan adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana BOK.
Kepala Puskesmas Sipispis, drg. Mayang Sari saat dikonfirmasi menaratoday.com langsung diruang kerjanya beberapa waktu lalu juga tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan terkait berapa besaran dana BOK Puskesmas Sipispis dan digunakan untuk apa saja.
Dicoba konfirmasi ulang kembali ke kantornya beberapa kali tetapi Kapus tidak berada di kantor, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak dibalas.
Dikonfirmasi beberapa kali dalam beberapa hari juga tidak dibalas, dan terkahir dikonfirmasi ulang, Rabu (12/7/23) pagi, juga tidak dijawab. Diduga Kapus drg. Mayang Sari takut ditanyai soal penggunaan dana BOK di Puskesmas Sipispis.
(Hingga berita ini ditulis, Kepala Puskesmas Sipispis, drg. Mayang Sari belum dapat dikonfirmasi).(Irlan Situmorang).