MenaraToday.Com - Labura :
Wajah ketua DPD Wanita Pujakesuma kabupaten Labuhanbatu Utara, Sunarsih Bonyok, tepatnya dibagian pipi dan mata sebelah kiri menderita luka lebam, serta lengan kiri yang juga tak bisa digerakkan.
Cedera yang dialami Sunarsih tersebut, dialaminya akibat pemukulan oknum pejabat berinisial S, yang merupakan Kepala Badan kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Labuhanbatu Utara.
Bukannya dilayani dengan baik, Sunarsih malah diduga di tinju oleh oknum pejabat "jago" tersebut, yang juga merupakan adik kandung korban sendiri. Kejadian pemukulan yang dialaminya, terjadi sekira pukul 11.00 Wib hari Kamis (10/8/2024) dikantor badan kesatuan Bangsa dan politik (Kesbangpol) kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kepada awak media Sabtu (11/8/2023), Ketua DPD Wanita Pujakesuma kabupaten Labuhanbatu Utara menuturkan, bahwa kedatangan dirinya kekantor Kesbangpol Labura bertujuan untuk mendaftarkan organisasi yang ia pimpin keinstansi tersebut.
Menurutnya lagi, sekira pukul 09.00 Wib dirinya sudah sampai dikantor tersebut, namun oknum pejabat tersebut belum berada ditempat, dengan membawa berkas persayaratan administrasi pendaftaran yang diminta sehari sebelumnya.
Ditambahkan korban dirinya sudah empat kali bolak-balik kekantor tersebut, bahkan pihak Kesbangpol Labura juga telah melakukan survey kekantor DPD Wanita Pujakesuma Labura yang terletak di Dusun Suka Sari, Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara, namun menurutnya berkas pendaftaran yang ia ajukan belum kunjung ditanda tangani oleh oknum pejabat tersebut.
Bahkan menurut korban, oknum pejabat tersebut sempat mengatakan bahwa organisasi paguyuban yang ia daftarkan merupakan organisasi ilegal, dikarenakan belum mendaftar ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Selain mengatakan Ilegal menurut korban, oknum pejabat tersebut mengatakan bahwa Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang juga merupakan anggota DPRD-SU Dedi Iskandar SE sombong, lantaran belum pernah menyambangi kantor Kesbangpol Labura.
Karena tak tahan dengan ucapan sang oknum pejabat tersebut, korban akhirnya menarik leher sang pejabat. Tujuan korban hanyalah menegur sang pejabat yang merupakan adik kandung korban agar tidak mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaannya, tak tinggal diam, sang oknum pejabat tersebut langsung melayangkan pukulan kemata kiri korban, sehingga membuat korban limbung dan tak sadarkan diri.
Menurut Korban, selanjutnya korban dilarikan kekantor Polsek Kualuh Hulu. Yang kemudian dipulangkan ke rumah, karena tidak menemui kata sepakat saat proses mediasi yang diadakan pihak Polsek Kualuh Hulu.
Sampai berita ini diturunkan, pihak oknum pejabat yang diduga meninju ketua DPD Wanita Pujakesuma Labura belum memberikan jawaban dan klarifikasi kepada awak media terkait permasalahan tersebut. (Nn)