MenaraToday.Com- Labura :
LSM FKP2N menyoroti Rehab Gedung SD 112271 di Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan tingkat kerusakan sedang yang terindikasi berbau korupsi.
"Seharusnya dalam hal seperti ini,pembangunan rehab gedung dengan tingkat kerusakan sedang maupun berat, para dinas yang terlibat baik pengawas harus lebih kontrol dalam mengawasi kegiatannya agar apa yang diharapkan oleh pemerintah sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini saya menduga kalau penggunaan bahan bekas ini merupakan indikasi antar para pemborong dengan dinas. Pasalnya saya melihat kayu yang dibeli sangat sedikit, padahal yang di bangun itu ada 6 lokal.nanti bisa kita hitung dari yang sudah saya photo." Ujar Bendahara LSM FKP2N Sumur, Sahrijal Naibaho, Senin (31/7/2023)
Naibaho menambahkan dirinya melihat konsen yang tidak layak pakai masih digunakan oleh pihak rekanan. Hanya di cat biar terlihat seperti baru. Alhasil baru hitungan bulan kosen sudah hancur karena lapuk.
"Hal inilah yang menjadi acuan saya menduga jika bangunan SD ini terindikasi adanya tindak pidana korupsi, sebab kayu yang tidak layak masih dipergunakan. Bukan itu saja, setengah bangunan ini selesai baru hitungan bulan dan terlihat ada rembesan air sehingga dinding terlihat kotor akibat kayu yang sudah berkarat tak di ganti."ujar Naibaho .
Saat awak media mengkonfirmasi dinas pendidikan namun hingga berita ini diterbitkan belum ada yang dapat memberikan keterangan pers. ( Tim)