MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Petani maupun Nelayan yang ada di kecamatan Rawa jitu selatan (RJS) Kabupaten Tulangbawang berharap kepada pihak Pertamina pusat agar bisa menambah pasokan BBM bersubsidi ke SPBU di daerahnya.
Menurut Ria, salah seorang petani RJS warga Gedung Karya Jitu menyebutkan quota BBM bersubsidi sering kurang bahkan masyarakat sering tidak kebagian
"Kuota Bbm bersubsidi kurang, kadang Sering saya enggak ke bagian minyaknya, BBM bersubsidi kan kami gunakan untuk bertani khusus nya untuk kebutuhan sawah padi kami yang ada di Rawa Jitu ini, bukan untuk diperjualbelikan ke daerah luar, melainkan kami pakai sendiri",Ungkapnya.
Masih kata Ria, dia sangat berharap Pertamina pusat agar bisa menambah pasokan bbm bersubsidi ke Pertamina di wilayahnya.
"Mengingat kurang lebih dalam satu bulan ke depan sawah kami sudah mulai panen",Harapnya.
Bersamaan, Suljaya Selaku Nelayan RJS Membenarkan bahwa tidak mendapatkan BBM bersubsidi.
" Kami terpaksa kami bergantian kadang sehari dua hari bergantian agar supaya sama-sama mendapatkan bbm bersubsidi",Ujarnya
Terpisah Saat ditemui diruang kerjanya, Purba sebagai pengawas SPBU.Se-tempat memaparkan,
"iya Memang kuota terbatas,Penjualan kita Jitalisasi berarti Sudah diawasi Sistem yang dibuat oleh pertamina,terus CCTV kita ini Memang Online apa saja kegiatan kita disini bukan kita aja yang tau jadi pertamina pusat juga tau,kita tidak berani neko-neko itu pun sekarang Kan Instruksi dari SPBU pusat harus menggunakan barkot.itu juga kan bukan kita yang mengeluarkan barkot tapi Pertamina.
Seperti kemarin kan BBM memakai wadah plastik BBM itu dan setelah kami pertanyakan ke SPM dan merekomendasikan harus memakai kaleng standar pertamina. dan juga selama di sini kami tidak berani menolak pembeli yang non kendaraan kita lihat kebutuhannya juga itu untuk petani memang selama ini rekomendasinya ke,pertanian dan nelayan", jelasnya. (Hel)