MenaraToday.Com - Batu Bara :
Massa aksi yang tergabung dalam aliansi Tunas Muda Gemkara menggeruduk kantor Bupati Batu Bara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara, Senin (04/09/2023).
Beberapa masa yang berdatangan tersebut tampak membentangkan berbagai spanduk dan poster saat unjuk rasa. Tulisan-tulisannya pun cukup unik dan menarik perhatian publik.
Seperti "Diakhir jabatan Bupati Batu Bara tahun 2023 APBD kabupaten Batu Bara “ Devisit 25 M. Belum termasuk cicilan utang“.
Kemudian ada lagi yang bertuliskan “ Kalau Jadi Bupati Prestasinya Hutang Anak SD Pun Bisa. #Cukup 1 Periode“.
Koordinator aksi Erizaldi Piliang atau yang akrab disapa Dedek dengan didampingi Ismail, SH dalam orasinya mengatakan ada 12 tuntutan aksi yang diajukan oleh Tunas Muda Gemkara.
"Kami Tunas Muda Gemkara menyatakan sikap Bupati Zahir tidak layak melanjutkan Pemerintahan di Kabupaten Batu Bara," tegasnya.
Kemudian tampak juga tertulis dalam lembaran aksi terkait 12 tuntutan Tunas Gemkara tersebut.
1. Meminta Kepada Bupati Batu Bara untuk Bertanggungjawab Atas Lahan/ Tanah milik Pemerintahan Batu Bara di PT. Kuala Gunung Seluas 350 Hektar!!!!!
2. Meminta Kepada Bupati Batu Bara dan DPRD Batu Bara untuk Bertanggungjawab atas Hutang Pemerintah Batu Bara Kepada PT. SMI 139 Milyard, Karena Kami Menilai itu hanya menjadi Beban Masyarakat Batu Bara yang akan Datang!!!!
3. Meminta Kepada Bupati Batu Bara untuk Bertanggungjawab atas Hilangnya Uang Pemkab. Batu Bara Sebesar Rp 7,6 Milyar yang dilarikan oleh Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Batu Bara sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya, Karena Kami Menilai hal Tersebut Sangat Merugikan Masyarakat Batu Bara!!!!!!
4. Meminta Kepada Sekda Batu Bara untuk Bertanggungjawab atas Mangkraknya dan
Terbengkalainya Aset-Aset Pemkab Batu Bara Seperti Kantor BPBD Batu Bara di Tiram, Kantor Lurah Tanjung Tiram, Kantor Penyuluhan Pertanian Tanjung Tiram, dan lain sebagainya!!!!!!
5. Meminta Kepada Sekda Batu Bara Harus Bertanggung jawab atas Lahan Pemkab Batu Bara yang ditanam ubi oleh Oknum yang tidak Bertanggung jawab!!!!!!
6. Meminta Kepada Sekda Batu Bara Untuk Menunjukkan Sertifikat Kepemilihan Atas Lahan Kurang Lebih 50,15 Hektar yang sekarang sedang dibangun Kantor Bupati Batu Bara!!!!!!
7. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Memanggil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Terkait Pembayaran Lahan PT. Socfindo Sebesar Rp. 9.529.670.000 Milyard serta Bukti Pencairan Sesuai SP2D yang dikeluarkan!!!!!
8. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Untuk Menolak Hutang yang Diajukan Oleh Pemerintah Batu Bara Kepada Bank Sumut, Karena Kami Menilai hal Tersebut Sangat Merugikan Masyarakat Batu Bara!!!!!!
9. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Untuk Membentuk Pansus Atas Raibnya Uang Pemkab. Batu Bara Rp. 7,6 Milyar yang dilarikan Oleh Syaban Effendi, Karena Kami Menilai hal Tersebut Sangat Merugikan Masyarakat Batu Bara!!!!!!!
10. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Memanggil Kadis PUPR Batu Bara Terkait Dana Rutin Dari Tahun 2020-2022 Tersebut..
11. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Untuk Merekomendasikan PJ. Bupati Batu Bara Harus Putra/Putri Batu Bara.
12. Meminta Kepada DPRD Batu Bara Untuk Memanggil Bupati Batu Bara, Sekda Batu Bara, Kepala Dinas PUPR Batu Bara, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk membentuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) Terkait Tuntutan kami diatas dari Point 1 sampai Point 12 dalam waktu 2x24 Jam.
Usai para massa berorasi, Ketua DPRD Batu Bara M. Safi’i didampingi Rizky Aryetta dari Fraksi Golkar pun menemui secara langsung massa aksi dan menerima segala tuntutannya.
Mari kita berbicara untuk menyelesaikan permasalahan ini, hari ini saya sengaja menemui saudara-saudara sekalian supaya kita bisa berkoordinasi dan berkonsultasi apa yang harus kita selesaikan, ini ada beberapa tulisan spanduk nanti tolong sampaikan dalam forum rapat, tuturnya.
“Kami terima bapak / ibu sekalian untuk menyampaikan aspirasi, kami ini lembaga yang memang bersedia untuk di kritik, bersedia untuk diberikan masukan dan saran, kami bersedia menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi bapak / ibu sekalian, “ ucap Safi’i di hadapan massa aksi.
Usai para massa Tunas Gemkara membubarkan diri, tidak berselang lama muncul pula rombongan massa yang mengatasnamakan Barisan Emak-Emak Mendukung Pembangunan Batu Bara (BEM PBB).
Mereka pun turut melakukan aksinya di Kantor Bupati dan gedung DPRD Batu Bara.
Sang orator yakni Evi Sirait dalam aksinya mengatakan bahwa Emak-emak yang tergabung dalam BEM PBB mendukung penuh Bupati Zahir untuk menuntaskan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
Tampak juga emak-emak yang tergabung dalam BEM PBB turut membentangkan spanduk bertuliskan “ Mengecam Semua Oknum Dengan Embel-Embel Aktivis atau LSM Yang Kerjanya Buat Gaduh Di Negeri Dan Tanah Bertuah Batu Bara".
Kemudian ada juga dengan tulisan, Mengecam Sikap Oknum DPRD Batu Bara "R A" Yang Dinilai Membuat Gaduh Terkait Upaya Pemerintah Zahir Yang Ingin Mempercepat Pembangunan. (Tim)