Kolase foto : Asbes atau plafon terlihat banyak yang bocor dan bolong-bolong, meja belajar rusak, kursi plastik untuk belajar siswa kondisinya pecah, putus dan rusak. |
Menaratoday.com - Sedang Bedagai :
Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ditaksir sekitar Rp 500 juta lebih di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kecamatan Tebing Tinggi diduga ada kejanggalan.
Besarnya kucuran dana BOS yang diterima SMP Negeri 1 Tebing Tinggi yang beralamat di Desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara, seolah tidak sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana sekolah yang terlihat sangat memprihatinkan.
Pantauan menaratoday.comi, kondisi sarana dan prasarana sekolah terkesan kurang memadai, terlihat kondisi bangunan dan mobiler sekolah seolah tidak terpelihara.
Plafon atau asbes tampak banyak yang bolong dan bocor-bocor, tak hanya plafon asbes model gipsun saja yang bolong, tapi plafon PVC yang masih terlihat baru juga sudah pecah dan bolong.
Parahnya lagi, meja dan kursi-kursi untuk belajar murid di sekolah, banyak yang rusak, pecah-pecah, reot dan bolong-bolong.
Murid terlihat banyak menggunakan kursi plastik yang agak reot karena sudah pecah, putus dan rusak.
Kejanggalan lainnya, tidak adanya papan informasi penggunaan dana BOS di sekolah, tak hanya itu guru-guru dan orang tua murid juga tidak mengetahui besaran dana BOS dan digunakan untuk apa-apa saja.
"Kalau soal dana BOS gak tau kami pak," ucap Bapak dan Ibu guru saat dikonfirmasi di sekolah itu.
"Gak tau lah pak," ucap salah satu orang tua murid.
Terkait besaran dana BOS, transparansi penggunaan dana BOS dan kondisi sarana prasarana sekolah, menaratoday.com mencoba konfirmasi kepada Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Rahman Efendi Siregar melalui telepon dan pesan WhatsApp (WA), Selasa (12/9/2023) tapi hingga berita ini ditulis, Rahman Efendi belum memberikan tanggapan.
Terpisah, Kabid SMP Dinas Pendidikan Sergai, Mariam, saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WA Meriam tidak membalas, dicoba konfirmasi ulang beberapa kali, terlihat pesan yang dikirim masih ceklis satu.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Suwanto, saat dikonfirmasi beberapa kali melalui pesan WhatsApp terkait hal itu, Suwanto juga diam dan tidak membalas, padahal pesan konfirmasi terkirim dan ceklis dua.
Untuk diketahui, jumlah murid di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi sebanyak 536 siswa, jumlah siswa laki-laki 278 dan siswa perempuan 258.
Sumber yang dapat dipercaya dari satuan Dinas Pendidikan Sergai mengatakan bahwa untuk tingkat SMP, besaran dana BOS yang diterima sekitar Rp 1.100.000 (satu juta seratus ribu rupiah).
Dengan demikian, SMP Negeri 1 Tebing Tinggi mengelola dana BOS sekitar Rp. 589 juta.(Irlan Situmorang).
(Hingga berita ini ditulis, Suwanto, Kepala Dinas Pendidikan Sergai, Mariam, Kabid SMP Dinas Pendidikan Sergai, Rahman Efendi Siregar, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, belum dapat dikonfirmasi).