MenaraToday.Com - Labura :
Tembok Peningkatan Jalan Gunting Saga Teluk Binjai Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Labuhanbatu Utara yang bersumber dari DAK penugasan yang di kerjakan PT, Duta Cahaya Deli dengan nilai pagu sebesar Rp 23,275,251,000,00 Tahun anggaran 2023.
PPK dan konsultan pengawas peningkatan jalan Gunting Saga Teluk Binjai diduga main mata dengan kontraktor sehingga kwalitas dan mutu bangunan tidak sesuai dengan isi kontrak kerja,
Pasalnya pernah juga di naikkan beritanya terkait tembok penahan tanah yang runtuh pada tanggal 30 Mei 2023 yang lalu dan kini diakhir bulan Agustus ini tepatnya tanggal (31/8/23) tembok penahan tanah sudah kembali runtuh karena tekanan air menghantam tembok sehingga mengakibatkan tembok penahan jalan tersebut ambrol. Kejadian ini tepatnya di areal perkebunan Labuhan Haji Kabupaten Labuhanbatu Utara Kecamatan Kualuh Desa Sialang Taji.
Saat awak media mengkonfirmasi konsultan ditempat kejadian.beliau mengatakan bahwa ambrolnya tembok penahan jalan ini karena faktor alam.
." Bang kami akan klarifikasi ini, bahwa kejadian ini karna derasnya air yang mendorong tembok sehingga tembok ambrol.dan juga adanya penggalian pembersihan parit disitu bang. Akhirnya air itu semakin deras.pungkas nya.konsultan mengatakan akan bertanggung jawab karna mereka belum serah terima" Ujarnya Sabtu 02 September 2023.
Tak sampai disitu, awak media mencoba mengkonfirmasi masyarakat setempat yang enggan namanya disebutkan
"Bang kalau kejadian ambrolnya tembok penahan jalan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pembersihan paret bang, soalnya tembok itu yang lebih dulu ambrol baru ada pembersihan paret bang" Ujar warga sekitar.
Hal ini sontak jadi sorotan Ketua DPD LSM, Teropong Keadilan Dan Hukum,(TKH) kabupaten Labuhanbatu Utara
" Saya kutip dari pernyataan konsultan saat dikonfirmasi awak media.bahwa pondasi tersebut sudah dalam ke dasarnya sampai ketanah yang seperti batu padas. Tapi kenapa tembok penahan itu roboh, kan ini jadi pertanyaan bagi saya. Saat tim saya melintas dan mengambil dokumentasi berupa fhoto. Saya melihat kalau pembersihan sungai yang dimaksud menjadi penyebab roboh tembok penahan itu,tidak ada sangkut pautnya. Karna runtuhnya tembok itu lebih dulu ketimbang pembersihan paret. Jadi ini adalah alasan mereka saja. Saya menduga kalau pekerjaan ini tidak sesuai dengan juknis.dan ini adalah kali kedua tembok ini runtuh. Harapan saya semoga pihak terkait yang turut serta bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan ini.agar meninjau kembali hasil dari proyek ini.soalnya proyek ini selesai semasa belum musim hujan, seharusnya tembok ini sudah mengeras dan kuat saat musim penghujan melanda. Perlu diketahui bahwa akses jalan ini adalah urat nadi ekonomi masyarakat janganlah dibuat asal jadi karna bisa menghambat perekonomian masyarakat banyak" Ujar Junaidi Pane dengan penuh harap. (Tim)