Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan dan siswa belajar menggunakan kursi plastik rusak, mengindikasikan adanya dugaan penyimpangan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara.
Menanggapi adanya kondisi sekolah yang memprihatinkan walaupun sudah mendapatkan bantuan setengah milyar lebih secara rutin dari uang negara melalui dana BOS, Irlan Situmorang melalui LSM dan Redaksinya, Selasa (19/9/2023) mengatakan dirinya berencana akan mengirimkan surat laporan kepada Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terkait penggunaan dana BOS di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi.
"Secara resmi, saya sudah konfirmasi dan meminta transparansi penggunaan dana BOS SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, tapi hingga saat ini belum ada jawaban, saya tetap menunggu, karena ini masih berproses," ucap Ketua LSM dan Pemimpin Redaksi Media Online ini.
"Selain itu, saya berencana akan mengirimkan surat laporan terkait kondisi sekolah, dan terkait tidak transparan penggunaan dana BOS dan dugaan penyimpangan penggunaan dana BOS ke Kementerian Pendidikan, dalam hal ini Menteri Pendidikan, dan instansi terkait seperti Menteri Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia," tegas Irlan Situmorang yang aktif menimba ilmu hukum di salah satu universitas ternama di Sumatera Utara.
Terkait kondisi sekolah, transparansi penggunaan dana BOS SMP Negeri 1 Tebing Tinggi dan dugaan penyimpangan lainnya di satuan Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Kadis Pendidikan Suwanto, Kabid SMP Maryam dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi belum mau dikonfirmasi.
Dicoba konfirmasi ulang, Suwanto dan Maryam seolah kompak memblokir nomor wartawan media ini yang ingin konfirmasi.
(Hingga berita ini ditulis, Suwanto, Kadis Pendidikan Sergai, Maryam Kabid SMP Dinas Pendidikan Sergai dan Rahman Efendi Siregar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi belum bersedia dikonfirmasi dan tidak memberikan jawaban klarifikasi).(Tim).