Dunia Pendidikan Di Kabupaten Malang Diduga Buat Ajang Bisnis

MenaraToday.Com - Malang : 

Bupati Malang, membuat acara Sarasehan di pendopo Kabupaten Malang ,dua bulan yang lalu mengundang semua kepala sekolah se Kabupaten Malang.

Harapan Bupati Malang, tidak ada lagi pungutan di tubuh pendidikan di Kabupaten Malang,

Masih kata Bupati Malang kalau Kepala Sekolah masih bisa kita bina ayo kita bina tapi, kalau masih membandel kita binasakan, artinya kita copot dari jabatannya.

Bupati Malang sudah menggelontorkan anggaran cukup besar sampai 37% dari anggaran APBD untuk pendidikan.  Namun Kepala Sekolah di Kabupaten Malang, diduga  tidak menggubris 

Dari pantauan awak media di dunia Pendidikan Kabupaten Malang, masih marak dugaan ajang bisnis, didalam dunia pendidikan  yang jelas jelas pungutan nominalnya sama ,di sebut sumbangan , uang gedung di sebut insidental,  SPP di sebut DPSM rutin,   7 Oktober 2023 

Kami media MenaraToday, mendatangi SMPN 1 Turen Kabupaten Malang ,  ditemui humas SMPN 1 Turen memang membenarkan ada nama pungutan yang sudah diganti sumbangan, untuk insidental  atau uang gedung senilai Rp. 1.5 juta, untuk DPSM / SPP rutin Rp. 165 ribu  itupun yang Rp. 30 ribu buat tabungan dan beliau mengatakan berapa waktu lalu inspektorat datang  ke SMPN1 Turen. Apa tau Inspektorat kalau di SMPN1 Turen ada pungutan yang di bungkus sumbangan jawab tegas Tau, siapa saja pihak inspektorat yang datang ke SMPN 1 Turen  Bu Erin, bu Diah dan Mas Gundul 

Apa temuan di SMPN 1 Turen saat didatangi  Inspektorat, Memang ada catatan dari Inspektorat sekitar 49 catatan, apa ada teguran dari inspektorat, tidak ada teguran hanya catatan saja,  dan semua di periksa uang yang ada di bank pun  juga di periksa, apakah pihak sekolah  sudah di panggil ke Inspektorat? jawab humas sudah semua,   Apakah  kepala Dinas Pendidikan, juga tau kalau di SMPN 1 Turen ada dugaan  pungutan yang dibungkus sumbangan ini,  kemungkinan tau mas.

kami minta kontak Kepala Sekolah SMPN 1 Turen,  Wardoyo namun kami tidak dikasi sama humas katanya waduh kalau nomer telepon jangan minta saya mas,  awak media tidak butuh lama dapat kontaknya Kepsek SMPN1 Turen, awak media meminta keterangan dari kepala sekolah SMPN 1 Turen,

Selamat sore pak izin saya Bonong dari Media MenaraToday,  tadi sempat konfirmasi ke pihak sekolah langsung di temui humas, dengan beberapa pertanyaan dibenarkan sama humas Suhadak,  memang ada dugaan pungutan yang di bungkus sumbangan untuk insidental atau, uang gedung Rp. 1,5 juta dan  DPSM / SPP Rp. 135,ribu di tambah  tabungan Rpm 30 ribu. Bagaimana menurut bapak selaku Kepala Sekolah di tahun 2023 ini apa diperbolehkan melakukan dugaan pungutan yang di bungkus sumbangan, seperti  itu. jawab singkat itu tidak benar, setelah kirim foto seseorang  yang katanya wali murid atau konsultan di SMPN1 Turen langsung nomer kami di blokir. 

Kalau di hitung Rp. 1,5 juta di kalikan 940 siswa sama dengan Rp 1,4t Milyar pertahun.

DPSM/ SPP Rp. 135 ribu di kalikan 940 siswa sama dengan Rp. 126.900.000, perbulan. Rpm 126.900.000 dilaporkan 12 setahun berarti Rp. 1, 522.800.000,- (Bonong) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama