Foto : Illustrasi (Net) |
MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Kepala Kampung (Kakam) Bawang Tirto Mulyo Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung Samudi diduga kuat tilep Dana Bumkam (Badan Usaha Milik Kampung) hingga puluhan juta rupiah, di wilayah setempat.
Menurut Samudi, Dana Bumkam kampung Bawang Tirto Mulyo dengan total anggaran yang dikelolanya semenjak menjadi Kepala Kampung di tahun 2017 lalu, berjumlah Rp. 129.500.000. Dana tersebut kata Dia, bersumber dari Penyertaan Modal, Penambahan Modal dan Penguatan Modal (Dana Desa).
"Dana Bumkam dikampung ini, Penyertaan Modal Awal dimulai dari tahun 2016 senilai Rp. 25.000.000, kemudian di tahun 2017 ada Penambahan Modal senilai Rp. 50.000.000, dan di tahun 2018 juga ada Penguatan Modal kembali senilai Rp. 54.500.000. Sementara untuk ketua Bumkam nya Roby, yang dibentuk berdasarkan SK Kampung". Ujar Samudi didamping Emeng Santoso (Sekdes) pada awak media, Kamis (12/10/2023)
Selanjutnya Samudi pun mengakui, dengan adanya Penyertaan Modal Awal Rp. 25.000.000 di tahun 2016 hingga Penambahan Modal Rp. 50.000.000 di tahun 2017, anggaran Bumkam dikampung itu tidak pernah berjalan sejak diberikan di kampungnya.
Namun sangat aneh meski anggarannya tidak pernah berjalan di kampungnya, di tahun 2018 Samudi kembali melakukan Penguatan Modal senilai Rp. Rp. 54.500.000. Lalu dari total anggaran Rp.129.500.000 tersebut, Ia belanjakan untuk Tarub dan Parameter Pamsimas.
"Dan anggarannya ini Rp. 90.000.000 kami belikan 6 unit Tarub di tahun 2018. kemudian dari itu kami pergunakan juga untuk penyediaan Parameter Pamsimas di Bawang Tirto Mulyo, yang mana kami mulai tahun 2020". Terang Dia
Mirisnya, ungkapan Samudi dinilai berbanding terbalik dengan Agus Sutarto (Mantan ketua BPK Bawang Tirto Mulyo tahun 2022). Samudi menjelaskan jika pembelian Tarub senilai Rp. 90.000.000 untuk 6 unit, sementara Agus Sutarto menegaskan hanya 5 unit. Bahkan Agus Sutarto pun menerangkan sejak dirinya menjabat menjadi Ketua BPK, kampung Bawang Tirto Mulyo terdapat pemasukan di setiap tahunnya.
"Pada zaman saya jadi ketua BPK, Bumkam sudah ada dan telah berjalan, walaupun peningkatannya tidak signifikan, tetap ada pemasukan setiap tahunnya. Dan Dana Bumkam itu sendiri dilakukan tanam modal di Pamsimas sebanyak 70 Water Meter, dan per water meternya ditarik 5.000 rupiah, lalu Jual Beli Karet, dan pembuatan Tarub sebanyak 5 unit. Selanjutnya untuk ketua Bumkamnya Roby, dan kami hanya melakukan pengawas anggaran saja. Sementara untuk pertanggung jawaban anggarannya tetap ada di kepala kampung". Jelasnyam
Lebih miris lagi, Samudi yang sebelumnya menyebutkan untuk pembelian 6 unit Tarub dari Dana Bumkam dimaksud, ditentang juga oleh Roby (Ketua Bumkam Bawang Tirto Mulyo). Roby menegaskan bila pembelian Tarub untuk kampung Bawang Tirto Mulyo tersebut hanya 4 unit.
"Saya menjadi Ketua Bumkam sejak tahun 2017, untuk Dana Bumkam ini kita lakukan penanaman modal di Pamsimas senilai 14 juta rupiah, Tarub sebanyak 4 unit dan Jual Beli Karet". Jelasnya.
Roby juga membeberkan, jika Dana Bumkam yang dikelola oleh dirinya selama menjabat Ketua Bumkam Bawang Tirto Mulyo dari tahun 2017, hanya Rp. 75.000.000. Sementara untuk Penguatan Modal senilai Rp. 54.500.000 di tahun 2018, Ia tidak mengetahui apalagi mengelolanya.
"Modal awal yang saya terima waktu jadi ketua Bumkam tahun 2017 senilai 25.000.000, dan itu dari kepengurusan yang terdahulu. Lalu tahun 2017 ada penambahan modal sebesar Rp. 50.000.000, jadi totalnya Rp. 75.000.000 Selanjutnya untuk yang Penguatan Modal di tahun 2018 itu tidak ada, sebagai Ketua Bumkam saya juga tidak pernah mengelola, apalagi menandatanganinya. Sementara kalau seperti ini kita terus di adu domba. Dia (Samudi - Red) berbicara apa saya juga berbicara apa, kalau blak-blakan khan jadi enak semuanya". Ujarnya mengakhiri. (Hel)