Keterangan Gambar : Jhon Neri Saragih, Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.(Foto dikutip dari akun Facebook Jhon Neri Saragih). |
Menaratoday.com - Simalungun :
Jhon Neri Saragih, Pangulu Nagori (Kepala Desa) Nagori Dolok Saribu Bangun, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, kurang transparan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran dana nagori (dana desa).
Informasi penggunaan dana nagori yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBN/APBD) di Nagori Dolok Saribu Bangun saat dikonfirmasi menaratoday.com kepada Jhon Neri Saragih selaku Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun telah disampaikannya melalui foto baleho transparansi informasi melalui pesan WhatsApp (WA) pada Selasa (14/11/2023).
Tapi informasi yang tertera di baleho tersebut terkesan "gelondongan", sehingga publik tidak mengetahui secara utuh dan terperinci terkait penggunaan dana desa yang dikelola oleh Jhon Neri Saragih Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait penggunaan Dana Nagori di Nagori Dolok Saribu Bangun secara lengkap dan terperinci, menaratoday.com mencoba konfirmasi ulang dan mempertanyakan beberapa pertanyaan dalam hal penggunaan Dana Nagori kepada Jhon Neri Saragih, melalui pesan WhatsApp (WA), pada Selasa (14/11/2023) dan Rabu (15/11/2023), tapi entah kenapa walaupun sudah berulangkali dikonfirmasi, Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun Jhon Neri Saragih belum membalas pertanyaan wartawan.
Padahal penggunaan Dana Nagori tidak boleh ditutup-tutupi oleh Pemerintah Nagori kepada masyarakat (publik) dan kepada LSM/Media sebagai sosial kontrol.
Agar masyarakat dan publik mengetahui sepenuhnya terkait penggunaan anggaran Dana Nagori yang bersumber dari uang negara tersebut digunakan untuk apa-apa saja.
Karena masyarakat juga mempunyai hak untuk mengetahui dokumen - dokumen seperti, perdes tentang kewenangan desa, perdes tentang RKPDesa, perdes tentang APBDesa, serta laporan realisasi penggunaan Dana Desa dan lainnya.
Saat menaratoday.com konfirmasi kepada warga masyarakat, beberapa masyarakat mengakui kalau mereka tidak mengetahui seutuhnya untuk apa-apa saja Dana Nagori digunakan.
"Gak tau bang, karena baleho itu luar-luar nya saja, kalau untuk lebih detail lagi dan lebih mendalam kita sebagai masyarakat gak tau, kepingin tau juga lah bang, namanya itu uang negara," ucap salah satu masyarakat.
Masyarakat berharap Pemerintah Nagori lebih transparan dalam penggunaan anggaran Dana Nagori
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya dugaan penyimpangan dan penyelewengan dalam penggunaan keuangan negara.
Karena masyarakat khususnya LSM dan Media juga mempunyai hak untuk mengawasi penggunaan Dana Nagori.
Sikap Jhon Neri Saragih Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun yang seolah sengaja ingin menutupi penggunaan Dana Nagori kepada awak media itupun menimbulkan pertanyaan dan mengindikasikan adanya kejanggalan dalam penggunaan Dana Nagori di Nagori Dolok Saribu Bangun, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun.
(Hingga berita ini ditulis, Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun, Jhon Neri Saragih, belum dapat dikonfirmasi terkait pertanyaan wartawan soal penggunaan Dana Nagori).(Tim)