MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Edukasi sejak dini kepada ratusan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dilakukan oleh personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tulang Bawang dengan menggelar kegiatan Police Goes To School atau penyuluhan.
Kegiatan Police Goes To School atau penyuluhan ini berlangsung hari Rabu (15/11/2023), pukul 08.30 WIB s/d selesai, di SMP Negeri 3 Banjar Agung, Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.
"Hari ini, personel kami yang dipimpin langsung oleh PS. Kanit Kamsel Sat Lantas, Aiptu Deny Ertanto, menggelar kegiatan Police Goes To School atau penyuluhan di SMP Negeri 3 Banjar Agung, Kampung Warga Makmur Jaya," kata Kasat Lantas, Iptu Glend Felix, S.Tr.K, SIK, CPHR, CBA, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK.
Lanjutnya, kegiatan Police Goes To School atau penyuluhan ini diikuti oleh 115 pelajar yang terdiri dari 52 perempuan dan 63 laki-laki. Mereka merupakan pelajar kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 3 Banjar Agung.
"Agar kegiatan tidak membosankan dan bisa dengan mudah dimengerti oleh para pelajar, maka petugas kami menyiapkan kuis. Bagi mereka yang bisa menjawab dengan benar, langsung mendapatkan hadiah berupa buku dan alat tulis," papar perwira dengan balok kuning dua dipundaknya.
Kasat Lantas menerangkan, materi yang disampaikan oleh petugasnya saat menggelar kegiatan Police Goes To School atau penyuluhan berupa sosialisasi keselamatan lalu lintas dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Tujuannya adalah agar para pelajar menjadi paham dan mengerti akan arti pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, tidak ugal-ugalan di jalan raya, berboncengan menggunakan sepeda motor tidak lebih dari dua orang, menggunakan helm SNI, tidak menggunakan knalpot racing/brong, serta mentaati semua aturan dalam berlalu lintas," terang Iptu Glend.
Alumni Akpol 2016 ini menambahkan, dengan masifnya petugas kami mensosialisasikan keselamatan lalu lintas diharapkan akan meminimalisir terjadi laka lantas dengan korban dari kalangan pelajar. Yang mana kita ketahui bersama bahwa para pelajar ini merupakan aset masa depan yang harus kita rawat dan jaga bersama-sama. (*)