MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Tulangbawang, yang salah satu nya, SMA Negeri 1 (satu) Banjar Agung Kabupaten Tulangbawang, di bawah pimpinan Firmansyah selaku Kepala sekolahnya, pihak sekolah tersebut diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap peserta didiknya yang nilainya fantastis, hingga mencapai jutaan rupiah. Dengan dalih operandi Sekolah meminta wali murid membayar sejumlah uang dengan alasan sumbangan untuk mencukupi anggaran pendidikan yang tidak ter-cover dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Terkait hal itu, kegunaan dana tersebut tak lain seperti untuk biaya daftar ulang mencapai 2 juta rupiah bahkan lebih. serta biaya untuk iuran setiap Minggu (5) lima ribu rupiah persiswa, dan juga biaya stadi tour mencapai 2,8 juta limaratus ribu rupiah.
Hal ini yang di sampaikan Sam (40) salah seorang warga selaku wali murid saat di pintai keterangan di rumahnya dirinya juga menambahkan terkait biaya daftar ulang anaknya mencapai 2 juta rupiah lebih.
"Kemarin biaya daftar ulang nya mencapai dua juta lebih kata nya biaya untuk seragam sama uang gedung SPP nya juga satu bulannya seratus dua puluh lima ribu rupiah" ungkap sam
Lanjutnya" kalau biaya keberangkatan Studi tour kemarin anak saya bayar Rp. 2.850.000 rupiah yang disetorkan kesekolah, belum di tambah lagi biaya jajannya, mau lebih lengkap lagi tanya saja sama pihak sekolahnya soal nya saya banyak lupa maklum sudah tua, untuk sementara itu saja dulu yang saya ingat" imbuhnya
Di tempat berbeda, di tanyakan wartawan Ibu setengah baya warga seputaran sekolah yang engan ditulis namanya selaku wali murid dirinya membeberkan bahwa ia juga hampir kualahanan untuk membiaya sekolah anaknya di SMA Negeri 1 Banjar Agung.
"Awal masuk sekolah atau kenaikan kelas, mereka bayar daftar ulang sebsar Rp 2.250.000 lebih kurang, di tambah lagi saat Studi tour mereka bayar di sekolah untuk biaya transport keberangkatan Studi Tour Rp. 2.850.000 persiswa dan ditambah biaya Rp. 500 ribu persiswa untuk membeli alat kebutuhan kebersihan di sekolah seperti sabun, sapu dan lainya, Yang terahir ditambah dengan biaya SPP perbulan awalnya tadi Rp100 ribu perbulan khabarnya sekarang naik jadi Rp 125 ribu perbulannya", Terang narasumber
Dihubungi wartawan berkali-kali via seluler Kepala sekolah Firmansyah, meskipun no henponya sedang aktip atau online, namun di abaikannya saja, hingga berita ini diterbitkan. (Helmi)