MenaraToday.Com - Batu Bata :
Ada-ada saja politik di Kabupaten Batubara. Soalnya oknum perangkat ASN mulai dari Camat & Kepala Sekolah malah diduga terlibat menjadi politik praktis di jajaran instansi mereka.
Tak tanggung-tanggung, intervensi yang dilakukan dengan menggunakan tangan besi. Bahkan mereka tak segan-segan Langsung mencopot & memecat tenaga honorer yang gajinya terbilang sangat Rendah kalau tak mendengarkan printah yang disampaikan atasan.
Intervensi politik itu terjadi di jajaran Instansi Kecamatan Sei Balai. Oknum camat memerintahkan salah satu guru honor untuk mendukung salah satu caleg DPRD Kab.Batu Bara Dapil Sei Balai Berinisial M, namun ketika tak menurut malah berkonsekwensi copot dari guru honor.
Seperti yang dialami Sawaluddin M.Pd. Seorang guru honorer SDN 03 Sei Balai Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara terpaksa sedih karena tak bisa lagi bekerja Di SD Tersebut.
Dia mengaku diberhentikan (dirumahkan) karena diduga dirinya tidak bersedia mendukung salah satu caleg DPRD Batubara dari Dapil Kecamatan Sei Balai Berinisial M
“Pada malam Kamis (29/11/23) saya ditelepon oknum Camat Sei Balai Wali Wali Sagala mengatakan : Mulai Besok Anda tidak usah mengajar lagi di SDN 03 Sei Balai. Alasan Camat karena Anda tidak mau mendukung Caleg Itu”, ucap Sawaluddin kepada wartawan, Selasa (5/12/23).
Disebutkan Sawal, sebelum dirinya mengajar sebagai guru olahraga, dia direkomendasikan Camat agar mengajar di SDN 03 Sei Balai. Namun Belakangan ini Camat Sei Balai minta dirinya mendukung M yang akan menjadi Caleg DPRD Batubara dari Dapil Sei Balai.
Lalu Dua Hari Kemudian Jumat (1/12/23), saat masuk ke sekolah hendak mengajar, Sawaluddin dipanggil Kepala Sekolah SDN 03 Sei Balai Sugiono S.Pd
Sugiono mengatakan ‘Bapak Sawal ini perintah Pak Camat Wali Wala dirumahkan dulu karena alasan guru PPPK akan masuk’. Mendengar diberhentikan Sawal tidak mengajar dan balik kanan pulang ke rumahnya.
Sayangnya, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya di nomor 08536111xxxx berkali-kali, Camat Sei Balai Wala Wali Sagala tidak merespon. Bahkan pesan wa yang dikrimkan oleh sejumlah wartawan juga tidak diresponnya meski telah dibaca.
Demikian pula Kepala Sekolah SDN 03 Sei Balai Sugiono yang dihubungi lewat teleponnya di nomor 08216036xxxx juga tidak merespon.
Berita guru honor korban politik ini, lantas viral disejumlah media lokal, bahkan hingga saat ini, para oknum- oknum ASN bakal dikejar wartawan untuk dimintai klarifikasi. (**)