MenaraToday.Com - Labura :
Menindaklanjuti Surat World Agroforesty (ICRAF) nomor : 031/BL2/SFITAL/XI/2023 perihal konsultasi publik rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan (RAD - KSB) kembali digelar di Hotel Permata Warna, Aek Kanopan, Kamis (07/12/2023) pukul 08.30.
Kegiatan tersebut merujuk surat keputusan bupati Labura Nomor : 521.4/363/DIPERTA/V/2022 tentang pembentukan tim penyusun (RAD - KSB) Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Labura melalui sekda Muhamad Suib Mengucapkan ribuan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh peserta konsultasi publik penyusunan RAD - KSB Kabupaten Labuhanbatu Utara yang hadir, Teristimewa selamat datang di bumi basimpul kuat babontuk elok kepada seluruh tim International Centre for Research in Agroforestry ( ICRAF INDONESIA ) di Kabupaten Labuhanbatu Utara."
"Komitmen dan kesepakatan yang terjalin oleh bapak dan ibu tim ICRAF INDONESIA merupakan hal yang istimewa bagi kami dalam rangka mewujudkan penyusunan dokumen penyusunan RAD - KSB pada tanggal 27 September tahun 2022 yang lalu."UcapNya.
Sekda menambahkan, Semoga lewat kerjasama dengan Icraf ini dapat menjadi acuan dan pedoman dalam merumuskan kebijakan di sektor pertanian di kabupaten Labuhanbatu Utara sehingga memberikan pengaruh yang besar terhadap pekebun kelapa sawit yang ada diLabura.
" Ini dapat meningkatkan hasil produksi petani kepasar global mendorong terbentuknya kemitraan antara petani, sektor publik dan swasta,"tutup Sekda.
Sementara itu, Azwar Hajib Alhafi perwakilan ICRAF mengatakan Penyusunan dokumen ini sangat penting karena mengingat Labura potensi kelapa sawit nya cukup besar lebih dari 60 % dan posisi sangat strategis tentunya dalam rangka pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Azwar berharap dengan adanya kegiatan ini kita akan mencoba, mendetail dan mendedikasikan isu strategis yang berkaitan dengan kelapa sawit.
"Itu menjadi langkah strategis Kabupaten Labura dalam menyongsong pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan. Jelas Azwar.
Saat dikonfirmasi awak media Wakil Bupati Labura Samsul Tanjung mengatakan Pemkab Labura mendukung penuh kajian kajian yang dilakukan oleh ICRAF, Karena Pemkab Labura merupakan satu satunya Kabupaten kota yang melakukan kajian bersama Icraf RAD - KSB.
Dokumen kajian ini nanti akan menjadi dasar bagi kami kedepan untuk melaksanakan kegiatan melalui anggaran APBD sesuai kemampuan keuangan kita.
"Semoga kapasitas petani sawit kita dapat maksimal dan kesejahteraan meningkat, ketika kesejahteraan meningkat maka apa yang menjadi problem kita selama ini yakni stunting dapat menurun."Terang Samsul.
Semoga dengan adanya kegiatan konsultasi publik ini muncul ide dan inovasi terkait pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan serta meminimalisir adanya konflik mengenai sengketa lahan.
Sambung Sudarijah, Selaku kadis pertanian saya ucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik buat tim ICRAF."(greg)