MenaraToday.Com - Simalungun: :-
Satuan Kepolisian Perairan (Polairud) Markas Danau Toba bersama Polsek Parapat dan personil Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba menggagalkan pelepasan satwa reptil karnivora ke perairan umum Danau Toba, Jumat (29/12/2023).
Kanit Polairud Markas Danau Toba melalui Bripka M.F Sinaga membenarkan informasi tersebut, telah mengamankan puluhan hewan Reptil jenis Kura Kura dari atas kapal yang hendak melepaskan beberapa jenis hewan untuk acara ritual keagamaan.
“Puluhan ekor hewan Reptil Karnivora (Labi-Labi/Kura Kura) yang mau dilepaskan disekitat perairan kawasan Danau Toba digagalkan, karena pelepasan satwa tersebut tanpa izin instansi terkait dan tidak memiliki izin pelepasan di kawasan Danau Toba,” ujar MF. Sinaga.
Sedangkan untuk hewan lain jenis ikan Mas dan burung Belibis tidak ikut di amankan tapi di persilahkan melepaskan di lokasi sesuai habitatnya.
Sedangkan salah seorang dari rombongan tamu yang hendak menabur ikan mas, kura kura dan burung belibis itu mengaku memang belum mendapat izin dari pihak terkait.
"Kayaknya gak perlu kami minta izin karena ini sejenis ibadah dari komunitas Vihara, dan kami lepaskan hewan sesuai habitatnya," ujar Ketua Komunitas Vihara yang tidak ingin menyebut namanya.
Dikatakan, pelepasan hewan itu dipercaya agama tertentu dari komunitas Vihara ini sebagai hoki.
"Hewan ini kita lepas agar kita mendapat hoki, saat hewan itu bebas di alamnya, kita percaya telah menyelamatkan hewan dan kita mendapat rezeki," ungkapnya.
Salah seorang Warga Parapat B. Sinaga (49) yang mendengar informasi pelepasan hewan tersebut mengatakan boleh saja asal sudah mendapat izin dan tidak bertentangan dengan habitat yang sudah ada.
"Boleh saja tamu melepaskan hewan di kawasan Danau Toba, tapi yang sesuai dengan lokasi atau habitatnya dan tentu harus ada izin, jangan nanti kalau sudah disebar menjadi berlawanan dengan hewan yang ada sebelumnya dan memusnahkan habitat endemiknya," kata Sinaga.
Selain itu, Dia juga mengkhawatirkan hewan yang dilepas itu bukan ritual buang sial dari orang yang membuangnya.
"Jangan sampai hewan yang dilepas itu bagian dari ritual buang sial, jadi kita takutkan nanti Danau Toba bisa mendapat dampak dari hewan hewan itu," ucap Sinaga. (S7G)