MenaraToday.Com - Muarojambi :
Kecelakaan Lalu lintas Kembali terjadi di ruas jalan Lintas Timur Sumatera, tepatnya di RT 03 Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. mobil tangki minyak bernopol BK 8340 Fj dengan mobil minibus bernopol N 1588 EA. Kamis (28/12/2023)
Dalam kecelakaan tersebut satu orang pengendara mobil tangki tewas terjepit dibagian kepala mobil yang ringsek, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Sedangka 2 orang pengedera mobil minibus dikabarkan hanya mederita luka - luka dan juga sudah dilarikan ke RS terdekat untuk mendapatakn pertolongan.
Berdasarkan keterangan warga, Sami'un Basir yang melihat kejadian, mengatakan, laka lantas terjadi sekitar pukul 05.00 wib pagi. Dimana, mobil tangki dari arah Riau menuju kota jambi betabrakan dengan mobil minibus yang berlawanan arah.
"Kecelakaan ini terjadi sekitar jam 05.00 pagi tadi, mobil minibus tersebut melaju kecang, ntah apa sebabnya kemudian seperti oleng kemudian ketengah jalan dan langsung menghantam bagian samping kanan kepala mobil tangki didepannya, dan mobil tangki banting setir kearah kiri jalan, lalu terbalik tepat didepan rumah warga.
Selain itu Kanit Gakum Laka Lantas Polres Muaro jambi, Ipda Supriadi menyampaikan setidaknya kurang lebih 3 jam korban sopir mobil tangki baru bisa dievakuasi dari kepala mobil, akibat terjepit. Bersama warga, dengan cara ditarik bagian kepala mobil yang remuk menggunakan tali seling baja yang diikatkan ke mobil truk fuso.
Untuk korban sopir mobil truk tangki setalah kurang lebih 3 jam terjepit, alhamdulillah saat ini sudah kita lakukan evakuasi dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, bersma 2 orang korban luka - luka lainnya dari mobil minibus.
Untuk itu korban di ketahui sopir mobil tangki meninggal dunia, adalah warga Desa Setempat yang beralamat di Desa Sekernan, RT 11, Kecamatan Sekrnan Kabupaten Muarojambi dan saat ini jenazah korban sudah dibawah kerumah duka, dari Rumah Sakit untuk disemayamkan.
Akibat kecelakaan sempat terjadi kemacetan panjang terjadi disepanjang Jalan Desa tersebut, selama proses evakuasi berlangsung pungkasnya (Arifin)