MenaraToday.Com - Malang :
Dengan adanya tekanan desa wajib ada bumdes Kepala Desa Wonokerso, Nariyadi, tetap bikin bumdes di desanya namun hanya pormalitas saja, pasalnya selama menjabat kepala desa tahun 2019 hingga 2023 kepala bumdes tak pernah dapat kucuran anggaran dari desa wonokerso.
"ya saya ketua bumdes desa wanokerso tapi vakum gak pernah dapat kucuran anggaran dari desa," ucap kokoh saat di komfirmasi awak media.
Kepala Desa Wonokerso, Nariyadi saat di temui awak media membenarkan memang gak pernah memberi anggaran ke bumdes , saat di tanya kenapa di papan nama ada anggaran bumdes 36 juta pertahun ,ya tapi saya silpa kan ucap Kepala Desa Wonokerso, Nariyadi ,
Anehnya anggaran 36 juta di keluarkan namun tidak ke kantor bumdes alasan kepala desa di silpa kan, mulai 2019 hingga 2023, pernah mas sekali namun buat beli masker, jawab kepala desa wonokerso, kalau di saat pandemi anggaran masker tentunya dari 8% anggaran dana desa.
Kepala Desa Wonokerso, Nariyadi 2024 ini akan ganti ketua bumdes di anggap bumdes ini tidak bisa apa apa ucap kades wonokerso, ketua bumdes gak pernah bilang mau apa usaha apa, rencana 2024 ini saya ganti saja ucap Kepala Desa Wonokerso, Nariyadi.
Aneh nya dari 2019 sampai 2023 anggaran 36 juta rupiah alasan disilpakan diduga kuat masuk kantong pribadi atau untuk kepentingan sendiri. saat di komfirmasi awak media dengan gaya khasnya yang lemah lembut dan tidak merasa salah ya menurut saya benar kata kades wonokerso,
Dengan temuan ini awak media komfirmasi ke DPMD kabupaten malang eko margianto mengucapkan terimakasih atas informasi ini akan saya cek dan akan saya koordinasikan dulu pak, salah dan tidak nya saya serahkan inspektorat,ucap nya. (Bonong)