Satu Keluarga Warga Asahan Beserta Sepeda Motornya Nyemplung Ke Sungai
MenaraToday.Com - Labura :
Akibat jembatan Titi Payung yang rusak, satu keluarga warga Asahan bersama sepeda motornya terjun bebas dan nyemplung masuk ke dalam sungai yang berada di Dusun Pardomuan Nauli Satu, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis (25/1/2024) sekira pukul 20.35 Wib.
Informasi yang berhasil dihimpun peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama keluarganya yang merupakan warga Kabupaten Asahan hendak menemui keluarganya di Kecamatan Leidong. Setibanya di Jembatan Titi Payung kondisi Jembatan dalam keadaan gelap akibat lampu penerangan jalan putus, ditambah suara petir menggelegar seperti akan turun hujan, korban yang mengendarai sepeda motor Merk Honda yang lampu penerangannya kurang terang langsung terpeleset dan masuk kedalam sungai beserta sepeda motornya.
"Korban bersama keluarganya dan sepeda motor yang dikendarainya masuk kedalam sungai dari atas Jembatan Titi Payung karena Jembatan tersebut sudah rusak parah dengan kondisi besi lantai yang sudah banyak jatuh ke sungai. Beruntung korban dan sepeda motornya dapat di selamatkan warga yang gerak cepat membantu korban. Hanya saja korban mengalami luka luka di badan dan di kaki akibat tergores patahan besi Jembatan " Ujar salah seorang warga yang ikut menolong korban.
Menurutnya sebenarnya warga dan penggunaan jalan telah berulang kali meminta kepada Pemerintah Kabupaten Labura agar segera memperbaiki Jembatan tersebut secepatnya
" Jembatan ini merupakan salah satu akses penghubung empat Kecamatan yakni Kecamatan Kualuh Hulu, Kecamatan Kualuh Hilir, Kualuh Selatan dan Leidong yang kini kondisinya sangat memprihatinkan dan sepatutnya tidak lagi dipergunakan untuk akses penyeberangan. Seharusnya Jembatan ini sudah dikerjakan pada bulan Juni Tahun 2023, namun hingga saat ini belum juga terealisasi akibat proyek bangunan peningkatan Jalan Gunting Saga - Teluk Binjai yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Labura TA 2023 dengan lagu anggaran senilai Rp. 39.896.106.018,00 belum juga selesai dikerjakan bahkan besi yang sudah berada di areal Jembatan sudah berkarat dan di tumbuh rumput. Kita tidak tahu sampai kapan Jembatan ini akan dikerjakan atau pemerintah menunggu sampai ada korban jiwa baru sibuk memperbaiki Jembatan Titi Payung yang kita banggakan ini" Kesalnya. (Ngatimin)