 |
| Kondisi SDN 005 Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, tidak punya tutup jendela dan plafon. |
Menaratoday.com,Indragiri Hilir Riau-Setiap pembangunan gedung, biasanya di Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlist secara detail untuk semua kebutuhan agar bangunan selesai sempurna. Namun sungguh aneh gedung SDN 005 Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, tidak punya tutup jendela dan plafon.
Pihak sekolah menganggap bangunannya sudah selesai. Meski nyatanya, jendela dan atap plafon belum terpasang. Warga sekitar merasa heran, sebab tidak ada aktivitas pekerja lagi, kata mereka, tidak mungkin bantuan pemerintah tidak menyertakan untuk anggaran jendela dan plafon.
"Sebayak 11 jendela tidak ada penutupnya. Yang lebih parah lagi, tidak ada plafonnya. Sangat mustahil anggarannya tidak cukup, karena biasanya setiap Gedung Sekolah pasti bangunannya lengkap,," terang Warga kepada Wartawan, pada Senin 29 Januari 2024.
Ketua Komite, juga merasa kecewa sebab sejak 2 tahun menjabat Pelaksana harian, Kepala Sekolah tidak pernah berkoordinasi mengenai apapun tentang sekolah.
"Saya selaku Ketua Komite sangat kecewa dari sikap Kepala Sekolah yang baru ini, sejak 2 tahun dia menjabat PLh tidak pernah berkoordinasi dengan saya. Saya ini seperti cuma sebagai pelengkap, atau diperalat saja," jelasnya.
"Kami menduga bangunan Rumbel itu ada permainan. Sebab sungguh aneh, bangunan yang diperkirakan 8X9 meter, selama pengerjaan Plang rincian dana saja tidak dipasang, sepengetahuan saya, setiap bantuan pemerintah harus terbuka ke publik pendanaannya," terang Ketua Komite.
Sementara pihak Kepala Sekolah ketika dikonfirmasi tidak berkenan memberikan keterangan, "Bangunan itu sudah selesai Pak, kata Dinas Pendidikan, memang begitulah bentuknya," katanya langsung menutup sambungan telephone. Upaya konfirmasi lebih lanjut via WhatsApp juga tidak dibalas.
Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Disdik Inhil) melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabag SD) H. Fauzan Amrullah menjelaskan bahwa Anggaran Dana untuk pembangunan Rumbel tersebut nilainya Rp 180.000.000, untuk satu Ruang Belajar (1 Rumbel) dari APBD
"Anggaran Dana yang hanya Rp 180 juta itu sesungguhnya tidak mencukupi untuk melengkapi bangunan, perlu juga diketahui mengenai tutup jendela dan plafon tidak ada, itu memang tidak tercamtum didalam RAB, mengenai perincian Dana Bangunan Plangnya ada cukup dengan gambarnya, dan saya juga TPK nya. Jika Kepala Sekolah itu bersikap tidak berkenan di wawancara nanti kami akan tegur dia,," kata Fauzan.
"Kami pihak Dinas Pendidikan, juga sudah menyurati Dinas terkait menanyakan anggaran yang ada, yang penting ada anggaran untuk fongsional. Namun untuk ukuran bangunan itu 8X9 meter termasuk teras, sedangkan ruangan 8X7 meter," ujarnya
Berhubung Oknum Kepala Sekolah tidak berkenan di wawancara lebih lanjut, pihak Awak Media menanyakan nama Kepsek PLh kepada Disdik melalui Kabid SD, namun pihaknya menjawab tidak kenal "Saya tidak kenal Pak," kata Fauzan Amrullah.
Pewarta : RHAMA MELO/TIM