MenaraToday.Com – Tulangbawang :
Kepala
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang
Barat berinisial ISM diduga melakukan penyelewengan terhadap dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) regular sebesar 5 hingga 8 persen yang kegunaannya
untuk perawatan sekolah semasa drinya
menjabat sebaga Kepala Sekolah hingga kini.
Hal in diungkapkan salah seorang guru yang pernyataannya jelas terekam wartawan saat melakukan konfirmasi, dimana oknum guru tersebut menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak tahu menahu bahwa di sekolah tempat mereka mengajar mendapatkan kucuran dana sumber pemerintah pusat selama ini, baik dari kisaran tahun 2020 hingga saat ini/
“Kami
tahu diri pak, kami sama sekali tidak mengetahui adanya kucuran dana dari
pemerintah untuk sekolah ini, karena
tugas kami hanya mengajar saja jadi untuk urusan tersebut Kepala Sekolah yang
mengetahuinya” ujar salah seorang guru yang enggan namanya di pulikasikan saat
dikonfirmasi di ruang guru, Selasa (27/2/2024) kemarin.
Oknum
guru tersebut menambahkan, terkait bantuan tersebut baik itu dana BOS Reguler,
BOS Afirmasi atau BOS Kinerja, Kepala Sekolah tidak bernah membahas dan
berkoordinasikan terhadap guru.
“Kepala
Sekolah tidak pernah membahas dan berkoordinasii dengan kami baik itu BOS
Afirmasi dan kinerja antara tahun 2020 sampai tahun 2023 yang lalu. Apa itu
bang, yang namanya BOS Kinerja atau BOS Afirmasi kami tidak paham, terkecuali BOS
Reguler itu yang kami ketahui, asli kok kami ngak pernah di beri tahu oleh Kepala
Sekolah bahwa di tahun 2020 sampai tahun 2023
bahwa sekolahan kita dapat bantuan kucuran dana BOS Kinerja atau dana
BOS Afirmasi" Sambung nya.
Terpisah
salah seorang mantan Kepala Sekolah di SD tersebut berinisial LSM saat
dikonfirmasi via hubungan WhatsApp mengaku selama dirinya menjabat sebagai
Kepala Sekolah di SD Negeri 11, dirinya belum pernah menerima dan mengelola
dana bantuan dari pemerintah.
"Saya
lagi ada kegiatan Pramuka om di
Kabupaten dan selama saya ngejabat Kepala sekolah di SD Negeri 11 Gunung Agung
kayak nya saya tidak pernah menerima dana BOS Kinerja atau BOS Afirmasi, entah
jaman Kepsek sebelum saya," ujarnya (Hel)