MenaraToday.Com - Tuba Barat :
Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kinerja sumber dana Pemerintah pusat atau APBN yang tujuan nya di peruntukkan ke sekolah PKBM Suway Umpu yang semestinya ke peruntukkan nya untuk sekolah yang dinilai berprestasi dalam kinerja dan dalam penyelenggaraan pelayanan mutu pendidikan guna mencerdaskan anak bangsa di duga berat di selewengkan oknum Kepsek, bantuan dana tersebut dari pemerintah ini sering sekali tidak tepat sasaran terkadang juga disalah gunakan oleh oknum Kepsek serta di selewengkan bahkan besar dugaan dana tersebut bisa jadi di tilab oleh oknum Kasek (kepala sekolah) untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri kamis (07/3/2024).
Pasalnya, indikasi pengunaan angaran BOS kinerja tersebut yang di duga berat di selewengkan oleh salah satu oknum Kepsek. Di sekolahan itu yakni PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Suwai Umpu, yang dinakhodai serta Kepala sekolah berinisial STR ini sangat banyak terjadi hal kejanggalan, terkuak nya hal tersebut berawal dari, saat awak media lakukan kunjungan ke lokasi sekolah PKBM tersebut.
Hal yang sama, anggaran BOS Kinerja tahun itu 2023 senilai Rp 45 juta rupiah, mulai saat awal di salurkan Pemerintah pusat atau saat pencairannya itu harus berupa dana tunai melalui rekening sekolah yang tentunya diterima oleh Kepala sekolah dan bendahara BOS sekolahan tersebut bahkan dari saat pencairan hingga kini, terkesan carut marut dan tak jelas ke peruntukannya.
Tak hanya itu saja, bahkan di titik lokasi sekolah tersebut saat wartawan kunjungi lokasi sekolah, hal itu itu tersorot jelas di alat sadap wartawan, bahwa pelang sekolah jenis PKBM nya, tidak ada sama sekali, yang ada hanya pelang sekolah tingkat MTS atau sederajat SMP dan Madrasah Aliyah sederajat SMA di karna kan besar kemungkinan sekolah yayasan PKBM miliknya tersebut numpang di sekolahan yayasan miliknya juga tingkatan SMP dan SMA.
Dengan adanya hal itu, oknum Kepala sekolah di duga kuat telah melakukan tindakan Pembohongan Publik terhadap semua pihak dan lapisan masyarakat luas.
Di konfirmasi wartawan via ponsel dan whatsApp terkait beberapa item hal tersebut, oknum Kepala sekolah tersebut terkesan mengabaikan nya saja, hingga berita ini di terbitkan. (Hel)