Kuasa Hukum Ponpes Tantang Hotman Paris
MenaraToday.Com - Tebo :
Pasca ditemui orang tua santri Ponpes Raydhatul Mujawwidin Unit 6 Kecamatan Rimbobujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang diduga meninggal dunia tak wajar, pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menyebutkan dirinya siap mendampingi pihak keluarga dan mencari fakta atas meninggalnya Airul Harahap (13), putra dari pasangan Salim Harahap dan Marliah pada tanggal 4 November 2023 yang lalu.
Dalam video pertemuan antara Hotman Paris dengan orang tua korban, Hotman meminta kepada Kapolri dan Kadiv Propam Mabes Polri untuk turun tangan membantu menyelesaikan kasus kematian seorang Santri Ponpes Raydhatul Mujawwidin.
"Saya meminta Kapolri dan Kadiv Propam agar turun tangan, saya juga meminta kepada Kapolda Jambi dan Kabid Propam Polda Jambi agar turun ke Polres Tebo dan melakukan pengecekan ulang peristiwa tersebut" Ujar Hotman Paris dalam video yang diterima awak media diiringi tangis ibu korban.
Hotman juga menjelaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan dokter Rumah Sakit yang telah melakukan autopsi jenazah korban.
"Menurut keterangan dokter yang melakukan autopsi jenazah korban bahwa penyebab kematian korban adalah patah tulang tengkorak, parah tulang rusuk dan patah tulang bahu, namun yang di kedepankan bahwa korban meninggal karena sengatan listrik" Ujar pengacara kondang tersebut.
Menyikapi video pernyataan Hotman Paris, kuasa hukum Pondok Pesantren Raydhatul Mujawwidin, Chris Januardi menyebutkan bahwa dalam kasus jangan ada intimidasi dan unsur pemaksaan kehendak.
"Hendaknya pengacara sekaliber Hotman Paris jangan melakukan intimidasi yang terkesan ada unsur pemaksaan kehendak untuk memproses masalah yang belum terang benderang bukti yang menyangkut suatu peristiwa pidana" ujar Chris kepada awak media.
Bahkan dalam satu unggahan video do Tiktok tertanggal 17 Maret 2024, Chris menantang Hotman Paris untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ayo silahkan bang Hotman turun ke Tebo dan dengan kemampuan abang yang kuat, bongkar dan ungkap kasus ini dan siapa pelakunya" Ujar Chris dalam unggahan video Tiktok nya.
Sementara itu Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan saat menggelar jumpa pers akhir tahun menjelaskan bahwa kasus tersebut tetap berjalan dan pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya kecurigaan kematian santri Pondok Pesantren ini bermula dari keterangan pihak klinik Rimbo Medical Center yang menyebutkan Airul Harahap meninggal dunia karena tersengat arus listrik. Merasa sda kejanggalan, orang tua korban meminta agar jenazah anaknya di autopsi di RSUD STS Tebo. Dan hasil autopsi menyebutkan korban meninggalnya dunia akibat benda tumpul, karena terlalu lama menunggu kejelasan kasus ini, akhirnya orang tua korban mencari keadilan dengan berangkat ke Jakarta untuk meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris agar kasus kematian anaknya mendapat kejelasan dan keadilan. (Surya)