MenaraToday.Com - Malang :
Adanya pemberitaan sebelumnya terkait Kepala Desa Balesari Kecamatan Ngajum, Nanik Rahayu Ningtyas yang diduga menilap insentif guru ngaji dari tahun 2020 hingga tahun 2022 membuat salah satu perangkatnya mengintervensi wartawan yang memberitakannya. Kejadian tersebut terjadi Selasa (19/2/2024) siang saat wartawan yang bersangkutan sedang berada dirumah rekannya.
Seperti apa yang disampaikan Budi mengaku sebagia Humas Desa Balesari, meminta wartawan memberitakan yang baik baik saja jangan ada berita jelek daripada nanti susah sendiri.
"Itu beritanya sampean gimana, minta berita sampean itu bagaimana, sudah sesuai dilapangan apa belum. Saya sebagai penggerak pemuda Balesari jika ketentramannya warga Balesari ....ada istilah...gimana ya...,biar masyarakat itu tidak timbul rasa ketidak percayaannya ke Pemerintah Desa, Begitu lho Nong," ucapnya lewat telephone, Selasa (19/2/2024) siang.
"Sampean iku tujuane golek opo...ngono ae lho. Yo ngene lho mas..,sampean lek ibarate nyambut gawe kepingin podo mangane opo yok opo..,nyambut gawe beritakno sing apik wes talah penak penak. Jaluk e apik..beritae apik..ojo sampe ono istilah elek ..opo opo iku lek ganok buktine iso pean dewe sing susah. Lha kene iku kerjaan akeh, kerjaan sing kanggo masyarakat akeh, lha lek tiap hari mek digae gur masalah akhire wong wong gak iso kerjo. Sampean terbuka bukaan ae wes karepe piye, " ujar Budi Humas Desa Balesari.
Sebagai informasi berita sebelumnya, Kepala Desa Balesari Nanik Rahayu Ningtyas mengatakan benar adanya jika telah diperiksa oleh inspektorat terkait kasus intensif guru ngaji serta kasus kasus lainnya yang masih proses pemeriksaan dan diduga akan kembalikan uang negara ratusan juta rupiah. (Bonong)