MenaraToday.Com - Labura :
Pembangunan Jembatan Titi payung Dedi Agusman yang diduga sebagai PPTK. Memilih bungkam saat di konfirmasi awak media melalui via WhatsApp, Rabu (20/3/2024).
Pembangunan jembatan Titi payung Desa' Sialang taji kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhan batu Utara,menjadi sorotan awak media,pasalnya pekerjaan itu tidak terlihat di LPSE sebagai sarana informasi publik bagi warga labuhan batu Utara.yang mana pekerjaan itu tidak diketahui apakah lanjutan pekerjaan tahun 2023 atau pekerjaan tahun 2024.
Terpantau pekerjaan jembatan tersebut mulai dikerjakan pada tanggal 6 Maret 2024, sehingga masyarakat yang menggunakan mobil untuk beraktivitas, harus memilih akses lain berhubung pihak kontraktor tidak membuat jembatan darurat yang bisa dilalui oleh roda empat.
Saat awak media mencoba konfirmasi PPTK yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut, Dedi Agusman yang diduga sebagai PPTK lebih memilih bungkam enggan berikan tanggapan pada awak media melalui via WhatsApp, bahkan Dedi Agusman tidak mau menjawab telepon dari pihak awak media.
Keengganan PPTK tersebut diduga kalau PPTK sudah main mata dengan pihak kontraktor,sehingga PPTK Dedi Agusman tidak mau berikan tanggapan mengenai pembangunan jembatan tersebut.
Jika dilirik dalam ajuan pekerjaan dalam LPSE labura pemenang tender pada tanggal 28 April 2023 tertulis PT ArfA Rizki Bersaudara dengan pagu anggaran 39,896,106,018 yang selesai di lelang kuat diduga proyek ini adalah milik dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PUTR) kabupaten Labura yang tergabung dalam item peningkatan proyek jalan dan jembatan gunting saga teluk Binjai.
Sehingga pada saat ini tidak di temukan plang proyek untuk bangunan Jembatan Titi Payung penghubung di empat kecamatan Kualuh Selatan Kualuh Hulu Kualuh Hilir dan Leidong dan setiap masyarakat yang melintasi jalan dan Jembatan Titi Payung yang akan dilakukan pengerjaannya selalu tanda tanya berapa besar anggaran tersebut (Ngatimin)