Lawang Peduli yang terdiri dari Denpom Divisi Infanteri 2 Kostrad, PT. Exel Mandiri dan PT. Tri Surya Plastik serta elemen masyarakat menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bantuan yang disalurkan berupa bahan pangan dan pakaian hingga obat-obatan.
"Bantuan ini mungkin bagi kita hal yang biasa, namun bagi warga yang tertimpa musibah adalah luar biasa karena dapat sedikit meringankan beban yang mereka rasakan," ujar Dandenpom Divif 2 Kostrad Letkol CPM Dedy Wahyu Siswanto dalam sambutannya, Selasa (2/4/2024).
Bantuan yang diberikan, lanjut Dedy berupa 1 ton beras, makanan siap saji, air minum, telur, pakaian dan perlengkapan mandi serta obat-obatan sebagaimana yang mereka butuhkan saat ini.
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas partisipasi warga Lawang, khususnya pihak sponsor, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan mengurangi beban yang saudara kita di Demak,” pungkasnya.
Dan tepat sekali, bantuan yang di salurkan Lawang Peduli dengan menempuh sekitar 6 jam perjalanan itu disambut antusias warga terdampak bencana. Tidak sedikit dari mereka terharu sembari berucap syukur.
Dengan di iringi isak tangis, mereka bergerombol datang untuk menerima paket sembako hingga obat-obatan yang barusaja tiba di lokasi.
Menurut salah satu warga, memang banjir untuk saat ini sangat berdampak pada mereka terlebih harus merelakan padi hasil tanaman yang mau tidak mau harus gagal panen.
"Bantuan ini betul-betul kami butuhkan, kami dari warga Kecamatan Wonosalam sangat terdampak sekali, semua padi di desa kami hancur tidak dapat di panen," ungkap warga sembari menahan tangis.
Tidak lepas dari situ, ucapan terima kasih serta doa pun membanjiri kedatangan rombongan di sesi terakhir sebelum tim meninggalkan lokasi. "Yang terhormat Denpom Divisi Infanteri 2 Kostrad dan PT. Exel Mandiri serta PT. Tri Surya Plastik sekali lagi terima kasih, semoga berkah dan di beri rezeq yang lebih banyak," tutupnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Demak tengah dilanda bencana banjir beberapa hari yang lalu. Akibatnya 11 Kecamatan tergenang air yang diduga akibat 6 tanggul jebol. Menurut data yang kami dapati, terdapat sekitar 93 ribu jiwa terdampak. (Acil)