MenaraToday.Com - Sarolangon :
Hajatan Halal Bihalal dan Silaturahmi Tim CE Family Sarolangun,di kediaman anggota DPR RI terpilih Drs.H. Cek Endra (Cek Endra) tepatnya di seputaran lapangan Sriwijaya Sarolangun pada Rabu 24 April 2024 bukan saja dihadiri squad pemenangan Cek Endra pada Pileg 14 Februari 2024 lalu. Tetapi juga dihadiri Bakal Calon Bupati Sarolangun Tontawi Jauhari dan Hillalatil Badri yang akan berlaga pada kontestasi Pilkada Sarolangun 2024.
Kehadiran dua sosok bakal calon Bupati itu tentu dapat mengundang tanda tanya, ada apa, dan apakah ada pembicaraan khusus terkait Pilkada? Hal ini seakan terjawab bila disandingkan dengan adanya informasi santer di tengah publik, bahwasanya kedua bakal calon Bupati Sarolangun tersebut sama-sama berminat.
Menggandeng Gerry Trisatwika, Putra Ketua DPD l Golkar Provinsi Jambi itu, sebagai bakal calon Wakil Bupati Sarolangun periode 5 tahun mendatang.
Kehadiran dua sosok bakal calon Bupati Sarolangun itu disaksikan anggota DPRD Sarolangun terpilih Yusuf Helmi dan Tabroni beserta kader Golkar Sarolangun Raja Inda, Sumardayan dan beberapa awak media yang hadir untuk mengekspos momentum ini.
Dalam sambutannya, Cek Endra mengucapkan syukur telah menang dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil Provinsi Jambi 2024, jauh melebihi perolehan suara calon lainnya.
Ia berterima kasih kepada segenap tim dan masyarakat Provinsi Jambi.
"Alhamdulillah, Pileg 14 Februari yang lalu saya mendapat suara tertinggi, saya hampir tidak percaya dengan perolehan ini, jangankan yang lain. Saya yakin, kalau Tuhan berkehendak, maka jadilah, terimakasih kepada kawan-kawan tim dan masyarakat Provinsi Jambi," kata Cek Endra.
Ketua DPD l Golkar Provinsi Jambi ini juga mengapresiasi perolehan suara Caleg Golkar se-provinsi Jambi, seperti di Kota Sungai Penuh yang memperoleh suara sangat signifikan.
"Mohon doakan saya bisa lebih berkonsentrasi untuk Sarolangun, kader Golkar Jambi yang menjadi anggota DPR RI terpilih dua-duanya dari Sarolangun," ungkap Cek Endra.
Selanjutnya, mungkin ini yang sedang ditunggu publik Sarolangun, Cek Endra mengajak semua yang hadir untuk membantu Tontawi Jauhari, sebuah "Lampu Hijau" sebagai pertanda dukungan pada Tontawi Jauhari.
Mantan Bupati Sarolangun 2 periode ini meminta para kader Golkar dan segenap tim kompak membantu dan mendukung Tontawi Jauhari menjadi Bupati Sarolangun dan meminta Tontawi Jauhari mengikuti semua proses.
"Kepada kawan-kawan, saya minta kita tetap kompak membantu dan mendukung Pak Tontawi menjadi Bupati Sarolangun. Kepada Pak Tontawi ikutilah proses, mulai awal bulan Mei nanti akan dilakukan survey dalam rangka ikut kompetisi Pilbup Sarolangun 2024. Mudah-mudahan Golkar bisa memimpin lagi di Kabupaten Sarolangun," imbuhnya.
Bak gayung bersambut, Tontawi Jauhari menyambut baik pernyataan Cek Endra, ini dapat dikatakan sebagai bukti pernyataan sikapnya maju mencalonkan diri sebagai Bupati Sarolangun dari Partai Golkar bukan isapan jempol belaka.
"Saya harap tidak ada lagi keraguan publik Sarolangun tentang pasangan saya, yaitu adinda Gerry Trisatwika, putra Bapak Cek Endra. Ayo sampaikan ke publik, tidak ada lagi isu satu partai, insya Allah Gerry nanti diusung oleh PAN," harap Tontawi Jauhari.
Pada momentum ini Tontawi Jauhari seperti semakin leluasa berfoto bareng Gerry Trisatwika dengan jari berlogo "T" yang berarti Tontawi, yang diperlihatkan pada segenap yang hadir.
"Kehadiran Hillalatil Badri pada momentum ini dapat dikatakan identik dengan silaturahmi yang bersifat kekeluargaan, karena Ketua Partai PDI Perjuangan Kabupaten Sarolangun ini adalah mantan Wakil Bupati Sarolangun mendampingi Cek Endra selama satu periode. Dan untuk diketahui, dari informasi terkini, dikabarkan bahwa Hillalatil Badri juga beberapa kali menyampaikan maksudnya menggandeng Gerry Trisatwika sebagai calon Wakil Bupati Sarolangun mendampingi dirinya.
Namun dari keterangan Cek Endra dan, berdasarkan penelusuran media ini belum dapat dipastikan apakah Tontawi Jauhari atau Hillalatil Badri yang akan berpasangan dengan Gerry Trisatwika, karena Golkar masih akan melakukan survey internal dan penjaringan eksternal dan Tontawi Jauhari diminta tetap mengikuti proses.
"Ini tentu membuat publik masih tetap menunggu dan bersabar". ujarnya (mukcin)