Keterangan Gambar : Limbah cair berwarna cokelat pekat dan berbau diduga dari Pabrik Kerupuk CV SEDAP JAYA yang diduga dibuang ke Sungai melalui aliran air parit kecil.(Foto : Habibi Purba) |
Menara today.com-simalungun
Sebuah pabrik yang memproduksi makanan ringan jenis kerupuk milik cv sedap jaya yang beroperasi di jalan wakaf huta dua(2) nagori karang Rejo kecamatan gunung maligas kabupaten Simalungun Sumatera Utara menjadi sorotan
Pasalnya pabrik kerupuk tersebut diduga sengaja membuang limbah cairnya dengan cara mengalirkannya ke sungai melalui parit depan pabrik menuju tanah wakaf milik warga
Pantauan wartawan saat dilokasi Sabtu (11/05/2024), terlihat air berwarna kuning kemerahan mengalir deras langsung dari pabrik dan dialirkan hingga ke sungai kecil yang ada di pertengahan kebun kelapa sawit milik warga, selain air kuning kemerahan, aroma bau juga terasa dilokasi pemakaman tanah wakaf warga di sana.hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa unsur limbah yang dihasilkan dan dikeluarkan dari pabrik tersebut.untuk itu awak media telah membawa sampel air limbah untuk dilakukan uji laboratorium.
Sementara itu di hari yang sama pihak pabrik saat akan dikonfirmasi awak media tidak bersedia untuk memberikan keterangan.
"Awak media tidak boleh masuk bang"ucap satpam disana saat awak media akan konfirmasi.
Atas dugaan pembuangan limbah ini diduga pabrik kerupuk CV SEDAP JAYA telah melakukan pencemaran air dan lingkungan yang dapat merusak ekosistem dan dapat membunuh organisme yang hidup di sana.terpisah pada Selasa(14 mei 2024) awak media konfirmasi dinas lingkungan hidup Simalungun melalui WhatsApp "air limbah tidak boleh langsung dibuang ke sungai harus diolah dulu dikolam limbah, sampai steril agar tidak berbahaya bagi ekosistem setelah itu baru bisa dibuang ke bawah sungai.dan untuk CV SEDAP JAYA kategori sppl nya yang hanya diwajibkan yang melakukan pengolahan limbah pak, dan kami akan cek ke lapangan pak terimakasih infonya kata pak kadis lingkungan hidup (LH) Simalungun sembari menutup wa nya.(Habibi Purba)