Ditabrak Pick Up Bendahara Desa Unit 4 Purwodadi Dan Isteri Meninggal Dunia

Foto : Illustrasi (Net) 

MenaraToday.Com - Tebo : 

Peristiwa kecelakaan lalulintas kembali memakan korban nyawa di wilayah Desa Purwoharjo Rimbobujang.

Peristiwa tabrakan terjadi di jalan lintas Rimbobujang - Tebo, pada Kamis 23-5-2024 sekira pukul 15.30 tepatnya di dekat Ponpes Al Anwar.

Peristiwa Kecelakaan menimpa warga Jalan 9 Desa Purwodadi sekeluarga terdiri dari Suami, Istri dan anak balita usia 2 tahun, mengendarai motor metik jenis Yamaha Xeon.

Di ketahui korban kecelakaan bernama Puji Raharjo (43), Rindi Anggraini (29), dan Fayra Azziah (2).

Sang istri RA meninggal di tempat, sang Suami PR meninggal kemudian di ruang ICU setelah sempat di larikan di RS STS Tebo, sementara sang anak FA selamat dari kecelakaan naas tersebut.

Di ketahui bahwa Puji Raharjo adalah Bendahara Desa Purwodadi,desa Pemekaran di unit 4 Rimbobujang.

Pelaku penabrakan di ketahui bernama Aldi, seorang PNS di Dinas Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pulau Temiang Tebo Ulu.

Mengendarai mobil Pickup jenis Carry 1,5, kendaraan Pelaku menghantam motor yang di kendarai korban dengan keras hingga korban terpental.

Dari info yang beredar,di ketahui bahwa Aldi juga membuka praktek pengobatan sebagai Mantri Kesehatan di rumahnya di Jalan 21 unit 1 Rimbobujang apabila ada warga datang untuk berobat,dan menerima panggilan ke rumah pasien jika ada warga yang memanggil untuk minta perobatan,namun tidak terdapat Papan Nama tempat Praktik Pengobatan di depan rumah dia tinggal.

Pelaku terancam hukuman sesuai pasal 310 ayat 4 nomor 22 tahun 2009 tentang UULAJ dalam hal kecelakaan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia di pidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12 juta. 

Dan bilamana terjadi perdamaian antara pihak pelaku dan korban tetap tidak menggugurkan pidananya.

Petugas dari Polres Tebo bagian Gakkum  Lantas, Wahyu Arianto ketika coba di temui di Polsek Rimbobujang dan coba di konfirmasi nampak enggan dan terkesan tidak mau menerima konfirmasi dari media, padahal awak media tersebut menerima permintaan dari keluarga korban untuk memberi keterangan apabila di perlukan oleh petugas Lantas  saat penanganan awal kecelakaan di Polsek.

Sementara sang anak yang masih balita menurut keluarga korban sedang di pantau kondisi kesehatannya dengan di periksakan ke sebuah Rumah Sakit di Muara Bungo,

"Kondisi anak kami periksakan ke dokter,di Rontgen takut terjadi kenapa kenapa dengan tulangnya" kata paman korban menjelaskan. (Soer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama