MenaraToday.Com - Pandeglang :
Sebanyak 339 siswa Hafidz dan hafidzah yang dibina dibawah naungan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) melalui Program satu desa satu Hafidz, yang bertujuan menciptakan generasi qurani dari setiap desa yang ada di Pandeglang.
Kepala Bagian Kesra Setda Pandeglang, Adits Muntaha menyebut, kurang lebih ada 339 siswa hafidz dan hafidzah yang dibina dari tingkat kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD).
"Dari total 339 hafidz dan hafidzah dari desa dan kelurahan dibagi tiga wilayah, kali ini wilayah 1 yang terdiri dari 11 kecamatan yaitu Kecamatan Cadasari, Majasari, Pandeglang, Banjar, Karangtanjung, Kaduhejo, Mekarjaya, Koroncong, Cimanuk, Mandalwangi, dan Cipeucang," kata Adits Muntaha. Kamis (30/5/2024).
Bupati Pandeglang Irna Narulita menambahkan, program ini akan terus bergerak, sebab anak zaman sekarang sulit untuk dapat mengontrol pergaulannya.
"Dari sekarang kita bimbing, belajar sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, setelah besar kelak akan menjadi generasi yang soleh dan berahlakkul karimah," ujar Irna.
Irna meminta, kepada setiap orang tua untuk dapat menanamkan agar bagaimana anaknya mencintai Alqur'an.
"Jangan sampai waktu anak kita habis dengan kegiatan yang tidak produktif. Program ini menjaga anak kita agar tidak tergerus pesatnya kemajuan zaman, pemkab harus mencetak para pecinta Al-Quran," tegasnya.
Dari jumlah Hafidz dan Hafidzah yang dibina, Bupati Irna berharap dapat ditampilkan dalam setiap event baik kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan di kancah nasional.
"Dari sekarang kita bimbing, belajar sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, setelah besar kelak akan menjadi generasi yang soleh dan berahlakkul karimah. Saya harap para hafidz dan hafidzah ini dapat ditampilkan dalam setiap event baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan di kancah nasional," pungkasnya. (Ila)