MenaraToday.Com - Asahan :
Minta periksa dan tangkap Kepala Bapeda Kabupaten Asahan,Zainal Arifin Sinaga. Puluhan massa dari Gerakan Anak Sumatera Anti Kezholiman (GASAK) menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri Asahan di Jalan W.R Supratman Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, Senin (24/62024) sekira pukul 10:30 Wib.
Kedatangan para demonstran dengan mengendarai sepeda motor dan membawa poster yang menghujat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu, meminta dan mendesak Kejaksaan Asahan untuk segera memeriksa Zainal Arifin Sinaga karena dituding melakukan korupsi dana LPTQ Kabupaten Asahan tahun 2022.
"Kami minta pihak Kejaksaan Asahan, untuk segera memeriksa dan menangkap Kepala Bapeda, Zainal Arifin Sinaga. Pasalnya, Zainal diduga kuat melakukan korupsi dana LPTQ tahun 2022. Selain itu, Zainal diduga kuat sebagai aktor pungutan liar (Pungli) KW kepada seluruh SKPD yang ada di Kabupaten Asahan, "tegas Ketua GASAK Nanda Erlangga dalam orasinya.
" Kekayaan dan aset Zainal Arifin Sinaga selaku Kepala Bapeda yang bernilai miliaran rupiah.Patut dipertanyakan dan diaudit oleh LHKPN. Sebab, sejak 10 tahun menjabat sebagai kepala Bappeda. Zainal merupakan pejabat yang paling kaya di Kabupaten Asahan, "ujar Nawawi Tanjung selaku korlap Gasak.
Setelah beberapa lama melakukan orasi secara bergantian didepan pagar Kantor Kejaksaan, mereka langsung diterima oleh Kasi Intel Kejaksaan, Aguinaldo Marbun SH. MH
Dalam jawabannya, Aguinaldo Marbun meminta massa Gasak untuk melaporkan kasus dugaan korupsi tersebut secara resmi. Agar segera ditindaklanjuti oleh Kejaksaan.
" Kalau rekan-rekan minta Kepala Bappeda segera diperiksa dan ditangkap silahkan laporkan kasus korupsi tersebut secara resmi, dengan bukti-bukti dan data yang lengkap. Karena selama ini belum ada kami terima laporan kasus LPTQ tahun 2022 ini secara resmi, "kata Aguinaldo.
Setelah puas melakukan aksi unjuk rasa di kantor kejaksaan, massa langsung bergerak melakukan aksi ke Kantor Bupati Asahan Jalan Jendral Sudirman Kisaran.
Disini massa pendemo kecewa dengan Pemkab Asahan. Karena tidak ada yang bersedia menemui mereka untuk menerima aspirasinya. Tidak terima dengan itu, pendemo melakukan aksi sweeping kantor Bupati dengan mendatangi kantor Bappeda Asahan.
"Kami minta Bupati Asahan, H. Surya Bsc untuk segera mencopot Kepala Bappeda Asahan, Zainal Arifin Sinaga dari jabatannya. Karena Zainal diduga merupakan aktor peminta KW proyek pada semua dinas yang ada di Asahan. Karena,kalau tidak diberikan KW pada Zainal. Semua progam seluruh dinas tidak akan dianulir dan akan dicoret dari usulan program, " teriak Nanda Erlangga.
"Zainal Arifin Sinaga diduga kuat melakukan korupsi anggaran LPTQ tahun 2022 lalu. Dimana Zainal melakukan korupsi dengan cara membuat anggaran perjalanan fiktif dan mark-up biaya perjalanan para peserta MTQ dalam kegiatan LPTQ, " ujar Nawawi Tanjung.
Setelah puas berorasi didepan kantor Bappeda, akhirnya mereka diterima oleh Kabid Bappeda Asahan, Ibnu Affandi.
Dalam jawabannya, Ibnu Affandi tidak bisa memberikan jawaban apa yang dipertanyakan oleh masa Gasak. Karena dirinya tidak berwenang. Begitu pun, akan disampaikan kepada Kepala Bappeda.
"Kepala Bappeda Asahan tidak ada. Sekretaris juga lagi tugas luar. Jadi saya yang menerima. Persoalan ini akan saya sampaikan pada pimpinan saya, " ujar Ibnu.
Setelah menerima jawaban Ibnu Affandi, massa akhirnya pulang membubarkan diri dengan kawalan dari Polisi Polres Asahan. (SDM)