MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Puluhan emak emak yang tinggal di Gang Tarondam/Wak Amat Es, Lingkungan III Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Tanjungbalai IV, Kota Tanjungbalai melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan mencuci baju dan mandi di genangan air limbah rumah tangga, Jumat (14/6/2024)
Aksi protes tersebut dilakukan para emak-emak dari 25 KK karena kecewa terhadap Pemerintah Kota Tanjungbalai yang seakan tidak peduli terhadap warga di Gang Wak Amat Es, Lingkungan III dimana jalan masuk kerumah warga tersebut tergenang air sudah hampir satu tahun.
Bukan hanya bagian jalan yang terendam air, namun sejumlah bagian dapur rumah warga ikut terendam karena genangan air yang tidak pernah surut.
Mardiana Sitorus, salah seorang warga mengatakan bahwa genangan tersebut akan semakin parah jika sudah hujan, volume air akan semakin bertambah dan membuat warga susah untuk melakukan aktivitas.
“Sudah kami tinggikan lantai rumah, tetaplah masuk air bang, apalagi pas hujan lebat setengah jam saja, maka air semakin bertambah. Sudah satu tahun lebih kami hidup dikelilingi genangan air limbah ini bang,” kata Mardiana.
Mardiana juga mengatakan, genangan air limbah berkurang sedikit karena keluar melalui jalan besar, sebab tidak adanya drainase atau parit untuk air limbah mengalir keluar.
“Susah kami mau melakukan aktivitas bang, saudara mau bersilaturahmi pun jadi malas karena melihat kondisi jalan kami ini", ungkapnya
Mardiana juga menyampaikan, bahwa bulan Januari tahun 2024, ada salah satu anggota DPRD Tanjungbalai berjanji akan memasukkan jalan tersebut ke Pokir nya, namun hingga saat ini tidak ada.
“Kami jadi korban janji ibu wakil rakyat bang, dia janjikan akan memperbaiki jalan kami, tapi setelah dia terpilih kembali, sampai saat ini tidak ada juga, kami merasa dibohongi oleh wakil rakyat tersebut", pungkasnya.
Para emak-emak melakukan aksi protes dengan cara mencuci baju, mencuci piring, memancing serta memandikan anak di genangan air limbah tersebut.
Terlihat juga warga memegang kertas yang bertuliskan “Pak Walikota, tolong perbaiki jalan kami, Jalan kami becek pak waris”, dan juga tulisan “Ibu DPRD “N” tolong tepati janji anda pada kami". (Zulham)