MenaraToday.Com - Batanghari :
Sudah berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat Desa Pulau Betung Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi untuk menghubungi pemerintah setempat dan melaporkan putusnya jembatan penghubung beberapa desa di Desa Pulau Betung.
Namun hingga saat ini laporan dan keluhan dari masyarakat setempat sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Batanghari khususnya dari pihak PUTR Batanghari,
Padahal akses jalan dan jembatan Pulau Betung itu adalah jalan satu satunya bagi para masyarakat di tiga desa baik petani dan pedagang yang menggunakan akses penghubung jembatan dan sekarang jembatan tersebut mengalami rusak parah otomatis saja para pengguna akses jembatan Pulau Betung sangat terhambat.
Setelah sekian lama menunggu hasil laporan dari masyarakat baik juga laporan dari Lembaga Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia (PUSPA RI) Kabupaten Batanghari yang melakukan monitor langsung di lokasi, akhirnya masyarakat mengambil kebijakan sendiri dengan swadaya dan bergotong royong memperbaiki jembatan yang amblas di Desa Pulau Betung itu.
"Kami bersama masyarakat di tiga desa terutama di Pulau Betung hari ini bergotong royong untuk memperbaiki jembatan ini, karena mengingat jembatan ini adalah akses utama untuk transportasi masyarakat di tiga desa di Kecamatan pemayung dan Alhamdulillah walaupun dengan alat seadanya dan dari sumbangan warga setempat kami dapat memperbaiki jembatan ini walau juga harus hati hati untuk melewati" Ujar Salah seorang warga saat di konfirmasi di lokasi gotong royong.
Saat di tanya apakah ada perhatian dan upaya dari Pemda untuk memperbaiki jembatan ini, warga menjawab singkat" tidak ada walaupun kami sudah melaporkan melalui Pemdes Pulau Betung,melalui media online,bahkan kemarin Lembaga PUSPA-RI turut serta membantu mempertanyakan kelanjutan jembatan ini,"tuturnya.
Hal senada juga di ucapakan oleh Ketua DPD Lembaga Pusat Studi Pembangunan Republik Indonesia (PUSPA-RI) Kabupaten Batanghari Arian Aripin yang juga warga setempat sekaligus sebagai Ketua lembaga Swadaya Masyarakat PUSPA-RI yang memonitor langsung perkembangan jembatan amblas ini mengatakan,” Saya atas nama lembaga PUSPA-RI sudah dua kali melaporkan permasalahan ini kepada Pemda Batanghari khusunya Dinas PUTR namun hingga saat ini tidak ada jawaban dan rencana untuk perbaikan padahal jembatan ini akses pokok transportasi masyarakat yang juga menghubungkan tiga desa di dalamnya, tuturnya Jum'at 21/06/2024
"Bukan hanya melapor, kami juga sudah menghubungi ketua DPRD Kabupaten Batanghari, Kadis PUTR serta beberapa pejabat di dinas PUTR namun sampai hari ini tidak ada respon atas kerusakan jembatan ini
"Bahkan beberapa waktu yang lalu Sekda Kabupaten Batanghari M. Azan pernah turun langsung meninjau akan kebenaran rusaknya jembatan Pulau Betung tersebut dan hasilnya juga sama nihil tidak ada tanggapan, dan kami menilai mereka semua tutup mata akan keluhan dari masyarakat, ungkapnya.
Harapan kami dan masyarakat kecamatan pemayung khususnya di Pulau Betung ini kami mengharapkan akan pembangunan yang merata bukan hanya di kota saja yang dipercantik tapi di desa juga harus di perhatikan dan kami masih menunggu akan jawaban dari Pemda untuk rencana perbaikan jembatan ini, jelas Arian Arifin
Ya jika melihat dari usia dari jembatan pulau Betung yang rusak parah memang seharusnya pihak pemerintah daerah Kabupaten Batanghari mengambil tindakan untuk memperbaiki yang notabene memang tanggungjawab Pemda,
"Dan kalaupun tidak membuat jembatan baru setidaknya ada jembatan alternatif ataupun membuat baru jembatan Pulau Betung tersebut.karena harus kemana lagi mereka (masyarakat) untuk mengadu selain kepada pemerintah Kabupaten Batanghari, "tutupnya (Tim)