MenaraToday.Com - Pandeglang :
,Moment pelepasan sekolah biasanya menjadi hari terbaik bagi para penjual bucket di Kabupaten Pandeglang. Namun, tak demikian di tahun ini. Pasalnya, ada beberapa sekolah yang tidak mengadakan acara khusus untuk melepas para siswa-siswi kelas 9 di tahun ajaran 2023/2024 ini.
Tia (26), Salah seorang penjual bucket, menuturkan, kegiatan pelepasan di tahun ajaran ini dirasa cukup berbeda sehingga cukup berdampak pada omzet penjualan bucket yang dijualnya.
"Mungkin Karena adanya surat himbauan yang melarang kegiatan pelepasan disekolah-sekolah, sehingga dirasa cukup berdampak juga pada omzet, agak sepi peminat," kata Tia. Rabu (12/6/2024).
Tia menuturkan, pada momentum pelepasan sekolah di tahun lalu dirinya meraup omzet yang cukup banyak hingga 80%, untuk penjualan di tahun ini justru merosot hingga 60%.
"Lumayan berdampaknya, sekitar 50% - 60% an lah, kalau di tahun sebelumnya penjualan meningkat sampe 80%," ujarnya.
Tia menjelaskan, dirinya tak hanya menjual bucket bunga saja namun juga menjual bucket berisi uang, makanan hingga uang.
"Ada macam-macam isi bucket nya, ada yang full bunga, ada juga yang minta isi bucket nya uang, permen dan makanan, bahkan ada juga yang ordernya di mix," jelasnya.
Untuk harga, lanjutnya, dijual dikisaran Rp15 ribu-Rp75 ribu tergantung jenis bucket yang dipilih.
"Variatif ya kalau untuk harga, kisaranannya Rp15 ribu-Rp75 ribu tergantung bucket yang diminati, kalau untuk bucket uang biasanya kami hanya memberikan uang jasa pembuatan saja," tuturnya.
Sementara itu, Lilis (33), penjual bucket lainnya, justru mengaku omzet penjualan di pelepasan sekolah tahun ini cenderung stabil.
"Biasa aja, stabil...gak beda jauh dengan moment pelepasan di tahun sebelumnya, karena selain membuka lapak di sekolah-sekolah yang mengadakan kegiatan pelepasan siswa, kami juga membuka pemesanan via online," pungkasnya. (Ila)