MenaraToday.Com - Pandeglang :
Puluhan Murid MDTA AL Mustaghfirin di Kampung Panguseupan, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, antusias meriahkan Haflah Akhirussuna tahun ajaran 2023/2024, dengan mengadakan berbagai aksi pentas, mulai pembacaan puisi, pembacaan ayat suci Al Quran hingga pidato dua bahasa. Minggu (23/6/2024).
"Kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dan juga keberanian anak-anak tampil didepan umum," demikian dikatakan Ustadz Arif Kusnandar, salah satu tenaga didik MDTA Al Mustaghfirin saat sambutan.
Arif menuturkan, bahwa dalam penerapan kurikulum di ajaran tahun ini pihak MDTA tidak mengikuti program dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, mengingat terlalu beratnya materi yang diberikan untuk usia anak-anak.
"Jadi kami tenaga pengajar di madrasah ini menerapkan kurikulum pribadi, yang mana pelajaran-pelajaran yang kami terapkan sesuai untuk usia mereka, karena jika kita mengikuti program dari Kemenag itu terlalu berat, misal terkait hajian, ini kan masih terlalu jauh jika diajarkan diusia mereka sekarang," jelasnya.
Ustadz Arif menuturkan, untuk sistem pengajaran sendiri lebih diutamakan pada kegiatan sehari-hari, diantaranya niat wudhu, shalat, doa mandi besar, dan yang lainnya.
"Karena terkadang banyak yang tidak memahami itu dengan benar, oleh karenanya kami utamakan ke pendidikan dasar yang memang lebih penting dan sesuai kemampuan anak-anak," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah MDTA Al Mustaghfirin, Ustadz Ahmad Khotib menambahkan, bahwa menyekolahkan anak itu merupakan hal yang sangat penting apalagi dijaman seperti saat ini.
"Pendidikan agama sejak usia dini itu penting apalagi dijaman seperti sekarang, jika memang anaknya punya banyak waktu luang daripada main lebih baik disekolahkan, tidak perlu jauh-jauh menyekolahkan anak kalau yang dekat ada dan bagus, kenapa mesti disekolahkan ke jauh," pungkasnya. (Ila)