MenaraToday.Com - Labura :
Proyek pengerasan/peningkatan jalan infrastruktur di Desa Sialang Taji di duga sengaja tidak memasang papan informasi (Plank Proyek, karena pekerjaan tersebut di mulai Jum,at (14/6/2024) dan selesai (20/6/2024)
Diduga salah satu pengerjaan proyek peningkatan jalan yang ada di desa' Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara provinsi Sumatra Utara yang diduga langgar amanah UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik ( KIP), Perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012 mengatur bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan di jelaskan papan proyek jenis kegiatan lokasi proyek nomor kontak, waktu pelaksana proyek nilai kontrak serta jangka waktu lama pengerjaan dan pemasangan papan proyek adalah implementasi azas transparansi agar seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam proses pengawasan apalagi dana tersebut bersumber dari APBN dan APBD
"Awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Sialang Taji Laurensius Sirait melalui WhatsApp pada tanggal (15/6/24) sekira pukul 20,00 wib mempertanyakan kegiatan tersebut namun dibaca tidak ada komentar jawaban.
Keesokan harinya tim awak media melakukan penyelidikan Sabtu 15/06/24 awak media turun kelokasi di duga ada proyek siluman yang tidak ada papan proyek dan menemukan ada 7 (tujuh) orang pekerja disana di tambah satu(1) mandor yang di tugaskan si pemilik proyek siluman itu enggan memberikan jawaban,dan bangunan pun terlihat asal asalan baru selesai pengerasan memakai batu petrun sudah nyonyot,Banyak dugaan ini fiktif untuk memuluskan aksi mulusnya
Di tempat yang sama awak media konfirmasi salah satu warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya alias ( S) warga masyarakat Sialang Taji pada saat melintas mempertanyakan tentang bangunan proyek peningkatan jalan masyarakat menjawab Saya gak tau pak entah itu proyek siapa kalau memang proyek tersebut dari pemerintah desa atau kabupaten pasti ada plang proyeknya tegas masyarakat.
Dan sangat di sayangkan berjalannya proyek pengerasan dan peningkatan jalan desa tersebut diduga proyek ini sangat terselubung dan tidak transparan membuat pertanyaan dari kalangan warga masyarakat, dan
apabila tidak membuahkan hasil kita akan mengkawal dan menggenjot terus temuan ini sampai terbuka seterang terangnya,dan berita ini pun sampai ke meja redaksi, (tim)