MenaraToday.Com - Pandeglang :
Sesosok Mayat laki-laki yang ditemukan masih memakai sepatu bot lengkap disebuah kebun di Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, ternyata sudah meninggal sejak 4 hari lalu dan menurut keterangan pihak keluarga, korban Marya (65) mengidap penyakit Tuberculosis (TBC).
"Mayat pertamakali ditemukan oleh ibu-ibu warga disini yang hendak mencari kayu bakar, terkejut kemudian dia melaporkan ke Kepala Desa Setempat dan langsung kami tindak lanjuti," demikian dikatakan Kapolsek Patia, AKP Dodin. Rabu (19/6/2024).
Dodin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis Polres Pandeglang dinyatakan bahwa korban sudah meninggal sejak 4 hari lalu. Namun, meski demikian tak diketahui apa penyebab kematiannya karena pihak keluarga tidak mengizinkan untuk diautopsi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dari pemeriksaan fisik luar. Marya meninggal 4 hari lalu hal itu dikuatkan juga oleh keterangan warga yang sempat melihat korban terakhir pada Sabtu (15/6/2024) pagi hari, sejak saat itu Marya tak lagi terlihat hingga kemudian ditemukan meninggal di kebun tempat Marya bekerja," ungkapnya.
Dodin menuturkan, penyebab Marya baru ditemukan usai meninggal selama 4 hari kemungkinan dikarenakan lahan kebun yang dikelola oleh korban jarang dilalui oleh warga.
"Kemungkinan karena lokasi ditemukannya korban karena berada di lahan perkebunan yang memang jarang dilewati orang sehingga korban baru ditemukan setelah beberapa hari meninggal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Baitul Mu'min RT/RW. 001/001, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, di gegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk di lahan kebun, pada Selasa (18/6/2024). Mayat yang ditemukan masih memakai sepatu bot ini diketahui bernama Marya (65), warga setempat.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Cimoyan Doni Badroni.
"Warga disini, namanya Marya usianya sekitar 65 tahun, dugaan sementara beliau meninggal akibat sakit, masuk angin dan juga penyakit penyerta lainnya," demikian dikatakan Kades Cimoyan, Oni Badroni.
Oni menuturkan, berdasarkan keterangan dari warga, saat kejadian Marya tengah mencangkul di kebunnya.
"Informasi dari warga Marya meninggal saat tengah mencangkul kebunnya, dan ketika ditemukan ada muntahan darah dari mulutnya," jelasnya. (Ila)