Antisipasi Bencana Banjir Langganan, Warga Patia Usul Pemkab Pandeglang Realisasikan Perahu Rakit


MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Warga Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang agar membuatkan rakit (getek). Hal ini sebagai langkah antisipasi bencana alam yang kerap terjadi di lokasi langganan banjir tersebut. 

Perlu diketahui, rakit atau getek merupakan alat transportasi sungai yang berupa susunan benda yang bisa mengapung di atas air. Rakit merupakan rancangan perahu paling dasar, yang cirinya tidak memiliki mesin untuk di operasikan.

Jenis rakit digerakkan atau di operasikan langsung oleh tenaga manusia menggunakan tongkat atau batang kayu.

Mani (45), warga Kecamatan Patia, mengatakan, seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun sampai saat ini khususnya untuk di wilayah Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten belum adanya solusi untuk mengatasi atau mengantisipasi bencana alam langganan (Banjir).

 "Bagi kami disini sudah tidak heran lagi wilayah kami dapat di bilang rutin bencana alam dan atau mempunyai bencana langganan di setiap tahunnya yaitu banjir," Kata Mani. Senin (15/7/2024).

Maka, lanjut Mani, dengan warga di Kecamatan Patia melalui kampung siaga bencana (KSB) mengusulkan kepada Pemerintah agar merealisasikan pembuatan perahu rakit atau getek.

"Kami warga masyarakat melalui Kampung Siaga Bencana (KSB) mengusulkan atau memohon dengan sangat kepada unsur pemerintah baik pemerintah Desa se Kecamatan Patia, Pemerintah Kecamatan Patia, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Pusat agar merealisasikan keinginan kami ini untuk dibuatkan perahu rakit seperti yang sudah dijelaskan diatas," ujarnya.

"Sekali lagi kami ingin di bantu jenis perahu rakit yang berbahan dasar dari drum dan besi, karena menurut kami itu akan lebih kuat pada saat di tumpangi oleh barang seperti sepeda motor dan orang-orang yang ingin melintas pada saat akses terputus oleh banjir," sambungnya.

Mani menuturkan, warga setempat sempat sempat merasa kecewa dengan sikap oknum organisasi yang mana ketika warga hendak meminjam tidak diperbolehkan, padahal saat itu warga sangat membutuhkan bantuan untuk evakuasi.

"Warga disini pernah merasa kecewa terhadap oknum organisasi yang menurunkan bantuan perahu karet, yang mana pada saat warga mau meminjam tidak di perbolehkan malah di bawa pulang lagi sebelum banjir surut, jadi perahu itu dibawa kesini hanya untuk kebutuhan dokumentasi mereka aja udah gitu mah dibawa lagi," jelasnya.

Menyikapi keinginan warga, Sabda, Ketua KSB Kecamatan Patia menjelaskan, pihaknya sudah menerima keluhan dan juga keinginan masyarakat kaitan dengan permohonan di buatkannya perahu rakit untuk di beberapa titik di wilayah Kecamatan Patia.

"Karena kami ini hanya sebatas membantu di Kecamatan Patia, Insya Allah kami juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa se Kecamatan Patia, Pemerintah Kecamatan Patia, Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Dinas Sosial Provinsi Banten, hal ini sebagai tindak lanjut banyaknya permohonan dari warga masyarakat Kecamatan Patia khususnya yang sering terkena dampak dari bencana alam langganan banjir," ucap Sabda.

Mengingat banyak titik yang sering terkena dampak dari bencana alam, Sabda berharap, tak hanya Pemerintah namun juga ada pihak lain yang bersedia membantu merealisasikan keinginan warga Patia tersebut. 

"Kami berharap Pemerintah bisa mewujudkan itu, syukur-syukur di bantu juga oleh orang-orang baik seperti para donatur mengingat budget untuk membuat perahu rakit cukup menelan biaya hingga puluhan juta. Sehingga sebelum bencana alam banjir tiba seperti tahun-tahun sebelumnya kami warga di Kecamatan Patia sudah memiliki apa yang diinginkan, yakni perahu rakit," pungkasnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama