MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Kepala SMP Negeri 1 Rawa Pitu, Mansari diduga telah melakukan praktek pungli disekolah yang dipimpinnya dengan berbagai modus dan cara untuk mempertebal pundi-pundi kekayaannya.
Akibat dugaan pungli ini, sejumlah orang tua murid mengeluh dengan mahalnya biaya pendidikan di sekolah tersebut. Sebab berbagai macam cara pihak sekolah membebani biaya terhadap para siswa
"Apa yang dilakukan oleh Mansari selaku Kepala SMP Negeri 1 Rawa Pitu telah melabrak dan mengangkangi aturan pemerintah, dengan berbagai cara Kasek melakukan pungli terhadap para pelajar dan ibu jelas dapat mencoreng citra Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang" ujar salah seorang wali murid kepada MenaraToday,Com, Minggu (21/7/2024)
Dari berbagai sumber yang dapat dipercaya pihak sekolah seakan membebani para siswanya yang berimbas kepada orang tua/wali murid
"Terus terang kami orang tidak mampu, namun kami juga nggak mau nasib anak kami kedepannya sama seperti kami, kenapa ya juga anak kami yang baru SMP sudah harus bayar ini dan itu, bukankah sekolah SD dan SMP itu gratis dan tanpa biaya pak" ujarnya
Hal senada diungkapkan wali murid lainnya yang menyebutkan saat anaknya duduk di kelas VIII yang sekarang kelas IX, anaknya membeli buku LKS dan 11 buku mata pelajar dengan harga Rp. 175 ribu yang dibayar kepada salah seorang guru atas nama Nova.
"Selain itu di tahun 2023 kemarin saat anak kami kelas VIII harus membayar Rpm 240 ribu yang katanya untuk biaya ekstrakulikuler yang dibayar kepada Rojak selaku Tata Usaha Sekolah. Tak hanya itu pihak sekolah juga meminta uang untuk fasilitas parkir sebesar Rp. 100 ribu yang juga dibayar kepada Rojak" ujarnya.
Saat hal tersebut di konfirmasi kepada Rojak di ruangan kantor sekolah, dirinya membenarkan hal tersebut serta mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi Kepala Sekolah dengan alasan dirinya hanya sebagai bawahan.
Saat dikonfirmasi via seluler, Kepala Sekolah tidak mengangkat telpon wartawan, meskipun Handphone nya dalam keadaan aktif. (Hel)