MenaraToday.Com - Asahan :
Puluhan massa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Asahan menggelar Aksi Unjuk Rasa didepan kantor PMD dan Kantor Bupati Asahan terkait adanya kegiatan Bimtek yang dianggap tidak penting bagi masyarakat Desa.
Puluhan Massa tersebut mengendarai sepeda motor dan membawa Bendera yang bertulisan PMII Kabupaten Asahan serta beberapa spanduk yang bertuliskan Tangkap Kepala Dinas dan Kabid PMD Asahan.
Aksi yang awalnya berlangsung damai di depan kantor PMD akhirnya diwarnai pembuangan kotoran Lembu karena rasa kekesalan Kader PMII yang aspirasi nya tak kunjung ditanggapi oleh kadis dan Kabid
"Kita telah melakukan Aksi Unjuk rasa jilid I di kantor PMD namun tidak ada 1 pun yang menanggapi aspirasi kita dan hari ini kita juga melakukan aksi Unjuk Rasa jilid II hal yang serupa terjadi disitu kami merasa kesal karena Pihak PMD Asahan terkesan sepele dan menganggap aspirasi kami tidak penting, padahal aspirasi yang kami bawa terkait Bimbingan Teknis yang dilakukan beberapa kali diluar kota terutama di Yogyakarta." Ucap Azhari selaku Korlap
Bimbingan Teknis yang dilakukan di kota Yogyakarta tersebut memakan anggaran sebesar Rp.17.500.000 dengan BIMTEK yakni memanfaatkan Kotoran Lembu menjadi Bio Gas.
"Kita mengetahui bahwa kegiatan Bimtek yang dilakukan di Yogyakarta tersebut terkait pemanfaatan kotoran lembu untuk menjadi Bio Gas maka dari itu kita membawa kotoran lembu dan menantang siapapun yang ada di PMD untuk mengolah Kotoran tersebut menjadi Bio Gas."tambah Fikri
Setelah lebih kurang 1 jam berorasi tidak ada sama sekali tanggapan dari pihak PMD maka Mahasiswa yang tergabung dalam PMII melanjutkan Orasi di depan kantor Bupati Asahan. (SDM)