MenaraToday.Com - Pandeglang :
Dua rumah milik warga Kampung Babad Tengah, RT/RW. 07/04, Desa Tenjolahang, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, ludes terbakar. Diduga, hal itu terjadi akibat konsleting listrik di rumah milik Misnah (50) yang kemudian merambat ke rumah milik Muslim (30), pada Minggu (25/8/2024) dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kepala Desa (Kades) Tenjolahang, Muis membenarkan hal tersebut.
"Betul, kejadiannya sekitar jam 1 dinihari dugaan akibat konsleting listrik," demikian dikatakan Kades Muis.
Ia mengatakan, pada saat kejadian korban berada di rumah masing-masing tengah tertidur lelap.
"Ada dirumahnya masing-masing karena kejadiannya pas tengah malem jadi mereka (korban) gak tau kondisinya lagi tidur nyenyak," ujarnya.
Muis menjelaskan, kebakaran berawal dari rumah milk Misnah yang kemudian merambat ke rumah korban lainnya.
"Dari rumah Misnah kemudian merembet ke rumah Muslim di bagian belakang (dapur), dan ke rumah lainnya," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Muis, korban Misnah ditaksir menderita kerugian hingga Rp100 juta rupiah.
"Karena rumahnya ludes rata dengan tanah dan tidak ada satupun harta miliknya yang berhasil diselamatkan mulai dari TV, kulkas, hingga mesin cuci, kemungkinan korban mengalami kerugian hingga Rp100 jutaan," ungkapnya.
Saat ini, masih kata Muis, korban untuk sementara diungsikan ke rumah saudaranya dan sudah diberikan bantuan berupa makanan dan perlengkapan tidur.
"Alhamdulillah pihak Kecamatan dan Tagana gerak cepat memberikan bantuan kepada korban berupa makanan dan yang lainnya," tandasnya.
Muis menghimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengecek instalasi dirumahnya masing-masing untuk menghindari kejadian serupa.
"Sering-seringlah mengecek kondisi instalasi di rumah masing-masing khawatir sudah usang atau terkelupas, apalagi di kondisi cuaca kemarau seperti saat ini harus lebih waspada dan hati-hati," imbaunya.
Sementara itu, Ade Mulyana dari Taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, menambahkan, bahwa pihaknya akan membantu mengusulkan untuk perbaikan rumah para korban melalui dinas terkait.
"Untuk bantuan sementara sudah diberikan, sedangkan mengenai perbaikan rumah korban akan coba menyampaikan ke instansi terkait mengingat para korban merupakan warga yang kurang mampu," pungkasnya. (Ila)