Diputus Kerjasama Gegara Umpeti Telat, Istri Penambang Ilegal Bongkar Aib Polres Blitar


MenaraToday.Com - Malang :


Seorang penambang ternama Blitar Budi melalui istrinya mengaku kecewa dengan Polres Blitar. Hal ini dipicu lantaran akibat jatah umpeti yang telat 3 hari berujung pemutusan kerjasama sepihak oleh Kanit II Tipidter Polres Blitar.


Kepada awak media, istri salah satu penambang itu menyebut jika suaminya akan melakukan aksi perang dengan Polres Blitar.


"Bang ini papae mau perang sama polres kabupaten karena saya tidak dibolehkan kerja," pungkasnya ditambah emoticon ketawa.


Saat disinggung alasannya tidak diperbolehkan kerja, dia menyebut karena adanya keterlambatan masalah umpeti alias jatah yang mundur 3 hari.


"Iya masalah atensi abang. Kita mundur 3 hari terus kata pak kanit kita sudh gak di anggap mitra," ujarnya.


Lebih lanjutnya, dirinya mengaku jika hanya ditempat nya saja yang ditutup sementara tempat lain seperti Gunung gedang, tanggul 1 , tanggul 2 , blumbang jaran, tetap beroperasi.


Tidak hanya itu, dia menyebut jika penyuplai solarnya berasal dari oknum anggota Polres Blitar. Saat ditanya nama-namanya dia hanya menyebutkan banyak.


Sebagaimana diketahui, dalam rekaman sebelumnya dia secara terang-terangan menyebut jika setiap bulannya dia membayar umpeti ke oknum Satreskrim Polres Blitar sekitar senilai 30 juta rupiah per bulannya.


Hal ini dilakukan supaya tambang ilegal miliknya tetap kokoh beroperasi sehingga tidak dapat tersentuh oleh hukum meski itu merugikan negara. (Team)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama