MenaraToday.Com - Pandeglang :
Satresnarkoba Polres Pandeglang mengamankan seorang pemuda berinisial RK alias Bule, warga Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, karena diduga mengedarkan narkoba jenis sabu, di Lokasi wisata kuliner Batako, pada Selasa (28/8/2024).
Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima oleh Satresnarkoba Polres Pandeglang mengenai aktivitas mencurigakan di salah satu lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, tim yang dipimpin oleh AKP Ilman Robiana berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku beserta barang bukti berupa sejumlah paket sabu-sabu yang siap edar.
Kasat Narkoba Polres Pandeglang, AKP Ilman Robiana menyampaikan, bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Pandeglang untuk memerangi peredaran narkoba yang merusak generasi muda.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku narkoba di wilayah Pandeglang. Penangkapan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya,” tegas AKP Ilman. Kamis (29/8/2024).
Ilman mengatakan, Pelaku saat ini telah diamankan di Polres Pandeglang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Satresnarkoba juga akan terus melakukan pengembangan kasus guna mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas.
Wakapolres Pandeglang Kompol Asep Jamal menambahkan, pelaku berinisial RK alias Bule berhasil diamankan di lokasi wisata kuliner Batako, Des Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, beserta sejumlah barang bukti.
"Modusnya pelaku ini jadi perantara dari OS yang sekarang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan upah Rp500 ribu, pelaku berhasil diamankan bersama barang bukti sabu 0,17 gr, handphone dan timbangan digital," ungkapnya.
Sementara itu, terduga pelaku RK, mengaku baru belum lama menjadi perantara menjualkan sabu.
“Kurang lebih 10 harian. Sebelumnya saya bukan pengguna aktif, bisa jualan karena dapat dari temen,” kata RK.
RK mengungkap, setiap paket sabu klip kecil dijual per paket Rp400 ribu.
“Keuntungan per paket Rp100 ribu. Keuntungan kalau habis per satu gram bisa mendapatkan keuntungan Rp1 juta,” pungkasnya. (Ila)