Para orang tua dan wali murid SD Negeri 01 Gedung Asri mengeluh terkait adanya adanya dugaan praktek pungli yang dilakukan Kepala Sekolah berinisial SJY beserta kroni-kroninya untuk memperkaya diri.
Menurut salah seorang wali murid yang ditemui awak media, Kamis (1/7/2024) pagi menjelaskan bahwa setiap tahunnya pihak sekolah selalu memungut biaya kepada murid dengan biaya yang sangat fantastis dan bermacam-macam alibi.
Di tahun 2021 dan 2022 dimana saat itu masa Covid 19, Kepala Sekolah bersama kroninya menarik biaya perbaikan pagar sekolah sebesar Rp 50 ribu per siswa. Di tahun 2023 Kepala Sekolah kembali menarik uang kepada orang tua murid sebesar Rp. 240 per siswa
"Kan aneh ya, masa biaya untuk membangun pagar sekolah di bebani sama orang tua dan wali murid jadi dikemanakan sana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digelontorkan pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan. Padahal pemerintah sudah mencanangkan biaya pendidikan gratis kepada siswa SD dan SMP. Padahal dimana Kepala Sekolah sebelum SJY tidak ada biaya kutipan apa pun kepada orang tua dan wali murid" ujar pria yang minta namanya agar tidak di publikasikan
Saat awak media mewawancarai siswa Kelas V dan Kelas VI di sekolah tersebut mengatakan sewaktu mereka kelas 1, orang tua mereka di pungut biaya untuk pembuatan pagar sekolah sebesar Rp. 50 ribu dan di kelas 2, pihak sekolah kembali mengutip sebesar Rp. 50 ribu per siswa dan saat kelas 3 kembali di kutip sebesar Rp. 240 ribu rupiah
"Saat ini saya masih kelas 5. Pada saat Saga kelas 2 pihak sekolah mengutip uang sebesar Rp. 50 ribu per siswa dan di tahun berikut bha pihak sekolah kembali mengutip uang sebesar Rp. 50 ribu padahal tahun sebelumnya saya sudah membayar. Dan yang lebih hebat nga saat ini pihak sekolah mengutip biaya sebesar Rp. 240 ribu$ ujar siswa sekolah tersebut.
Terpisah Kepala SD Negeri 01 Gedung Asri saat coba di konfirmasi wartawan enggan mengangkat telpon nya padahal dalam keadaan aktif. (Hel)