MenaraToday.Com - Pandeglang :
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengharapkan masyarakat tak menyikapi dengan panik potensi-potensi kegempaan yang diprediksi bisa terjadi kapan saja, termasuk dengan potensi megathrust yang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Menyikapi hal tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengimbau warga tak panik. Hal itu diungkapkannya pada saat Gladi Kesiapsiagaan terhadap bencana banjir dan gempa bumi (megathrust) di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten. Rabu (28/8/2024).
"Masyarakat tetap harus waspada dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa. Karena itu, tak harus panik dengan berbagai informasi menyangkut megathrust," demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita. Rabu (28/8/2024).
Irna menyampaikan, bahwa potensi bencana itu memang ada, tetapi terjadinya kapan belum dapat dipastikan.
"Yang namanya musibah, bencana kita tidak tahu, dan tidak bisa diprediksi, akan tetapi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sangat penting dilakukan, agar masyarakat paham apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana," kata Irna.
Ia menuturkan, Kabupaten Pandeglang memiliki sejarah kebencanaan yang sangat dahsyat, yakni bencana tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu, yang menelan ratusan korban jiwa dan ratusan rumah mengalami kerusakan.
"Tsunami waktu itu tidak pernah diprediksi sebelumnya. Jadi, bisa saja bencana itu juga tak bisa diprediksi, mudah-mudahan potensi megathrust tidak terjadi, akan tetapi tetap harus waspada," jelasnya.
Irna mengungkap, upaya antisipasi perlu dilakukan sejak dini. Selain memitigasi, perlu juga mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada masyarakat.
"Soal kebencanaan akan menjadi penting kita melakukan beberapa langkah antisipatif salah satunya mengedukasi masyarakat melalui sekolah-sekolah, majelis taklim, pondok pesantren dan lain sebagainya, Mereka perlu diedukasi cara penyelamatan saat terjadi gempa bumi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana menambahkan, gladi kesiapsiagaan ini merupakan upaya BPBD Provinsi Banten untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi bencana banjir dan gempa bumi (megathrust), dimana. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk instansi Pemerintah, organisasi, relawan, dan masyarakat.
"Gladi kesiapsiagaan ini mencakup simulasi evakuasi cepat dan penyelamatan korban di lokasi yang dianggap rawan. Tim dari BPBD Provinsi Banten memberikan pengarahan dan arahan kepada peserta," pungkasnya. (Ila)