Dikeroyok Saat Apel di Rumah Pacar, Pemuda Asal Panimbang Alami Depresi dan Linglung

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Warga Pandeglang dihebohkan dengan adanya video yang tersebar di media sosial baru-baru ini, dalam rekaman video terlihat seorang pemuda bernama Pardan Al Farizy (21), warga Kampung Paniis, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diduga mengalami penganiayaan oleh segerombolan pemuda saat tengah main dirumah seorang gadis di Pasir Muruy, Kecamatan Suka Resmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (6/9/2024/ malam sekitar pukul 21.50 WIB, hingga linglung. Akibat penganiayaan itu, saat ini korban dirawat di RSUD Banten karena mengalami Depresi (trauma berat).

Berdasarkan hasil visum, terdapat pembengkakan (ketegangan syaraf) yang mengakibatkan linglung dan susah mengenali orang yang di kenalnya. Tak hanya itu, mata korban sebelah kanan juga buram.

Menurut keterangan Fita, Pacar korban, saat malam kejadian Fardan tengah main dirumahnya dan hendak pulang. 

"Lagi main dirumah, itu juga udah mau pulang, pas mau pamit Pemuda itu pada datang trus Fardan keluar langsung dipukulin," kata Fita. Kamis (11/9/2024).

Fita menyebut, pada saat Fardan dipukuli dirinya tidak begitu jelas menyaksikan karena terhalang tembok rumahnya. 

"Kebetulan pada saat itu Fita posisi duduknya di kursi panjang sedangkan Fardan di kursi yang kecil, karena ribut Bapa sama Mamah juga sampe keluar untuk misahin," jelasnya.

Masih kata Fita, pada saat dilerai para pemuda yang memukuli Fardan membubarkan diri, namun ada dua pemuda yang berinisial AN dan satu orang lainnya menyeret Fardan ke jalan dan kembali dipukuli.

"Dibawa ke jalan sama dua orang itu, tepatnya ke area jembatan dan dipukuli lagi keras banget sama suaranya kedengaran sampe rumah, kebetulan saya gak ngikutin karena syok dan panik," ungkapnya.

Video terkait kondisi korban Fardan pun viral di media sosial. Dalam video, tampak Fardan seperti orang linglung dengan mata terbelalak dengan tatapan kosong seperti tengah mencari seseorang.

Sementara itu, Riri, mengaku untuk kronologis kejadian sebenarnya tidak begitu mengetahui dengan jelas hanya mendapat beberapa info dari orang-orang disekitar kejadian.

"Kami dari pihak keluarga tidak mengetahui dengan jelas karena kondisi korban tidak memungkinkan untuk bercerita, Kalo untuk kejadian detail nya saya kurang begitu tau soalnya saya dapat keterangan berdasarkan saksi saat di kejadian," terangnya.

Riri menuturkan, bahwa korban sebelum kejadian itu dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat sakit apapun.

"Gak ada, gak punya historical penyakit bawaan," imbuhnya.

Dan saat ini, sambung Riri, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.

"Sudah, Alhamdulilah sedang dalam proses di pihak kepolisian," pungkasnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama