MenaraToday.Com - Pandeglang :
Menyikapi viral nya video yang berisi rekaman dugaan kesalahfahaman antara konsumen dengan pihak SPBU 344.22.03 Labuan yang diunggah pada Senin (16/9/2024) oleh akun Tik Tok @netizenspandeglang hingga direpost oleh akun media sosial lainnya di jagat maya, pihak pengunggah sekaligus konsumen bernama Mahdi, warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, angkat bicara dan memberikan klarifikasi terkait hal itu.
Turut hadir Pemilik akun Tik Tok @netizenspandeglang, Reskrim Polsek Labuan, Binmas Koramil Labuan, Manager SPBU 344.22.03 Labuan, Anggota DRD Pandeglang Ayip Adi, pihak keluarga pengunggah dan sejumlah media.
"Diunggahnya waktu hari senin kemarin di Tik Tok, kronologisnya saya hari itu kesal dan lagi emosi juga karena antriannya panjang, panas juga pas mau ngisi ternyata gak sesuai dengan uang yang saya kasih...waktu itu saya bilang 50 ribu tapi setelah dicek dan dipindahkan ke galon ternyata cuman diisi 2 liter. Sementara uang saya yang 50 ribu gak di kembalikan, setelah saya komplen akhirnya petugas nambahin lagi BBM nya, saya gak ngira kalau video itu bakal viral dan bikin gaduh," demikian dikatakan Mahdi pada saat memberikan klarifikasi di Kantor SPBU 344.22.03 Labuan. Sabtu (21/9/2024).
Mahdi mengatakan, terkait kegaduhan yang timbul akibat viral nya video tersebut dirinya meminta maaf kepada para netizen yang merasa terganggu.
"Saya Mahdi, meminta maaf kepada seluruh netizen yang merasa terganggu dengan adanya kegaduhan akibat video yang saya unggah di akun Tik Tok @netizenspandeglang," ujarnya.
Sementara itu, Manager SPBU Labuan, H. Andi Suhandi, juga mengucap hal serupa.
"Saya H. Andi Suhandi selaku manager SPBU Labuan meminta maaf atas adanya ketidak nyamanan dan kegaduhan akibat viral nya video kesalahfahaman antara konsumen dan pihak SPBU yang diunggah oleh saudara Mahdi," kata H. Andi Suhandi.
H. Andi menegaskan, kepada seluruh masyarakat jika ada hal-hal yang berkaitan dengan ketidak puasan konsumen diharapkan untuk dapat menyampaikan secara langsung kepada pihak Managemen SPBU Labuan.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menyampaikan secara langsung jika terdapat ketidak puasan atas pelayanan pihak SPBU," pungkasnya.
Sebelumnya, video berdurasi 32 detik tersebut tampak konsumen Mahdi merekam video dengan mengangkat satu buah galon air mineral berisikan BBM jenis Pertalite dihadapan pengendara lain yang tengah mengantri mengisi BBM.
"Ieu yeuh surat terbuka untuk Pertamina Labuan, ngeusi 50 rebu dieusi ngan 2 leter doang (ini surat terbuka untuk Pertamina Labuan, ngisi 50 ribu cuman diisi 2 liter)," kata Mahdi dalam video.
"Salah denge tamah salah denge, salah denge uwak na ta ieuh nu ngeusi na loba (salah denger itumah salah denger, salah denger uwaknya karena banyak yang ngisi/antri)," ucap Rohedi, petugas SPBU dalam video.
"Ngisi 50 rebu, ngan dua leter doan didieu LUCU! Kacau!...mun teu bisa buka didieu tutup kabeh, ulah dijieun-jieun dia hirup (ngisi 50 ribu cuma 2 liter, lucu, kacau....kalau gak bisa buka disini lebih baik tutup semua, jangan dibikin-bikin," pungkas Mahdi dalam video viral. (Ila)