MenaraToday.Com - Asahan :
Berdasarkan identifikasi BPBD Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Polsek Sei Kepayang, Kapospol Bagan, jumlah yang terdampak Banjir kiriman yang menggenangi Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Senin (14/10/2024). Banjir yang perkirakan setinggi 30 cm itu, menggenangi 165 rumah warga dan tiga sekolah yakni Sekolah Min 9, SDN, SMPN..
Tidak sedikit warga yang memilih mengevakuasi diri kerumah kerabat, atau hanya sekedar menumpang dirumah milik tetangga.
Hendra, salah satu masyarakat Desa Pematang Sei Baru, mengaku, air banjir mulai naik sejak Sabtu (12/10/2024).
"Kalau banjirnya sudah mulai nampak naik pada Sabtu menjelang sore. Minggu sudah mulai menggenangi pekarangan warga, dan sekarang sudah semakin tinggi," kata Hendra, Senin (14/10/2024) di Sei Baru.
Katanya, anak sekolah banyak kegiatan belajar mengajarnya terganggu, bahkan terpaksa membuka sepatunya untuk berangkat agar tidak basah.
"Banyak yang dari rumah baju biasa, nanti disekolah baru pakai baju. Tapi, banyak, juga yang cuma pakai sendal tidak, menggunakan sepatu," katanya.
Ungkap Hendra, saat ini yang dikeluhkan oleh warga jalan yang tergenang sehingga akses desa terputus.
"Jalan ini yang kami inginkan perbaiki jalan ini agar tidak menggenang. Kalau rumah warga kebanyakan disini rumah panggung," katanya.
Ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memperbaiki jalan desa yang sudah lama diidam-idamkan oleh masyarakat.
"Kalau jalan ini diperbaiki dan tinggi, mungkin jalan kami tidak akan tergenang. Karena ini jalan provinsi, maka tidak bisa diperbaiki dengan dana desa. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah Provinsi terkhusus UPTD Bina Marga Tanjung Balai. pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kades Pematang Sei Baru Dtm Ahmad Faisal,ketika di konfirmasi Senin (14/10/2024), berharap pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar melakukan normalisasi serta peningkatan badan jalan.harapnya.. (SDM)