Anak Mantan Sekda Pandeglang Masuk Dalam Daftar Calon Menteri Presiden Prabowo

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, pria kelahiran Pandeglang 10 Maret 1970  masuk ke dalam daftar calon menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto. Iif panggilan akrabnya diketahui merupakan anak dari mantan sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Amin dan H. Iyoh, mantan Guru di SMPN 1 Pandeglang. 

Pada Senin (14/10/2024), Iif tampak mendatangi kediaman Presiden Prabowo Subianto yang berada di Kertanegara. 

Iif, diketahui merupakan kakak kandung dari Fuhaira Amin, salah seorang anggota DPRD Pandeglang sekaligus ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang.

Hal itu diakui oleh Fuhaira Amin ketika dikonfirmasi tim menaratoday.com via pesan singkat Whatsapp. Selasa (15/10/2024).

"Iya betul," ucapnya singkat.

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara juga merupakan alumni dari SMPN 1 Pandeglang. Hal itu dibenarkan oleh Kepala SMPN 1 Pandeglang, Ruli Purnama, S.Pd.

"Betul, beliau lulusan SMPN 1 Pandeglang tahun 1992," kata Ruli.

Ruli Purnama mengatakan, suatu kebanggaan jika Iif diangkat menjadi menteri pada kabinet Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Iif ini memang siswa berprestasi, jika benar dipercaya menjadi menteri oleh Bapak Presiden Prabowo suatu kebanggaan buat kami di SMPN 1 Pandeglang juga bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang," ujarnya. 

Diketahui, pasca pensiun muda, Iif menggeluti beberapa perusahaan investasi dan konsultan yang ia gagas dan rintis bersama para mitra bisnisnya. Selain aktif di dunia bisnis, Iif juga merupakan praktisi, penulis dan pengajar di sejumlah institusi pendidikan. 

Karier Iif didunia militer dimulai sebagai komandan peleton di Yonkav 8-tank/kostrad dan menjadi perwira seksi operasi. Kemudian dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda. Pada periode itu, selama 3 tahun, ia lebih banyak bertugas di medan tempur. Seperti operasi rencong (2003), dan operasi pemulihan keamanan (2004). 

Tsunami yang membawa berkah perdamaian Aceh, membuat dirinya dipercaya mengendalikan operasi bantuan kemanusiaan pada tahun 2005. 

Tak hanya itu, Iif juga terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon bergabung dalam kontingen Garuda-XXIII A/UNFIL. Ia juga terpilih menjadi perwakilan UNFIL bersama perwira Indi dan Polandia, Iif membawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia tahun 2007 lalu. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama