MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Badan pengawasan pemilihan umum ( Bawaslu ) Provinsi Sumatera Utara Melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Stakholder terkait pelaksanaan pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota serentak tahun 2024.
Adapun rapat berlangsung dilaksanakan, di Aula Hotel Grand Singgie Lantai 6, Jalan, H.O.S Cokroaminoto, Kelurahan Tanjungbalai Kota ll, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 10.00 Wib.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai di wakili Kordiv PHP Bawaslu Kota Tanjungbalai Nazmi Hidayat Sinaga, kepada semua pihak elemen masyarakat yang berhadir tetap bersatu dalam menjaga demokrasi dan menciptakan pemilu yang bersih dan berintegritas di Sumatra Utara khususnya Kota Tanjungbalai.
“Mari kita bekerja sama demi masa depan demokrasi yang lebih baik di Tanjungbalai,” sebut Nazmi Hidayat Sinaga.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera, M. Aswin Diapari Lubis mengatakan, Di tengah-tengah masyarakat menjelang pilkada serentak tahun 2024 yang tinggal lebih kurang 1 bulan. Persatuan dan kesatuan merupakan warisan leluhur yang harus di jaga walau pun berbeda pilihan diantara masyarakat.
"Persaudaraan dan kerukunan yangg di bungkus selama ini harus tetap bersatu, jangan gara-gara berbeda pilihan persatuan berpecah belah", ucapnya.
Lanjutnya, masyarakat bersama-sama satu barisan dalam pelaksanaan pilkada serentak nantinya, berpartisipasi melakukan pengawasan dengan adanya kecurangan-kecurangan dari pada kontestan pilkada serentak tahun 2024.
"Dengan ini adalah tahapan kampanye, di kondisi pada tahapan kampanye ini dia berharap di kota tanjungbalai dengan suasana kondusif, aman dan damai, sehingga pelaksanaan pilkada pada tanggal 27 November 2024 nanti berjalan aman dan sejuk", harapnya.
Lebih lanjut, Badan pengawasan pemilu umum tingkat provinsi Sumatera utara hingga Kabupaten/Kota tidak akan mampu melakukan pengawasan tanpa partisipasi aktif dari Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Insan Pers, OKP, OKI dan seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai.
"Bilamana di temukan pelanggaran, kecurangan-kecurangan jangan takut untuk melakukan pelaporan kepada pengawas pemilu di kota tanjungbalai. Jajaran bawaslu sampai kecamatan siap menerima laporan ada potensi kecurangan atau pun pelanggaran yang dilakukan oleh kontestan pilkada di kota tanjungbalai", jelasnya
Terakhir, Persoalan yang akan memicu keributan di suasana pilkada yang sangat panas.
"Masyarakat tidak terpancing dengan hal seperti, ujar kebencian, menyangkut media sosial jangan gara-gara beda pilihan, saling memaki dan saling mencaci di media sosial karena hal tersebut melanggar undang undang ITE yang akan terjadi problema hukum dan unsur tindakan pidana", tandasnya.
Selanjutnya dilaksanakan diskusi, sebagai Narasumber, Ketua Bawaslu Sumatera Utara, Asisten lll, Waka Polres Tanjungbalai, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjungbalai, Komisioner KPU Kota Tanjungbalai, Bawaslu Kota Tanjungbalai, Eks Bawaslu 2018-2023, Eks KPU 2018-2023. dan sebagai Moderator Andrian Sulin.
Rapat koordinasi bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengawasan serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengawalan pemilu mendatang. (Zulham)